Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Ichsanuddin Noorsy: Panama Papers Wajah Lain dari Kegagalan Pemerintahan

Di Islandia, Perdana Menteri David Gunnlaugsson mengundurkan diri karena kemarahan yang meluas dari masyarakat.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ichsanuddin Noorsy: Panama Papers Wajah Lain dari Kegagalan Pemerintahan
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Ekonom, Ichsanuddin Noorsy 

Praktek ini terus berlanjut, terutama jika perusahaan-perusahaan yang beroperasi di suatu negara melakukan strategic transfer pricing (mengubah pendapatan menjadi biaya).

Saya menjumpai hal ini sejak sektor-sektor strategis di Indonesia dikuasai asing hingga hari ini. Dan mereka melakukannya sesuai dengan yang perjanjian kontrak.

Justru dengan kontrak ini mereka leluasa melakukan transaksi sehingga transaksi itu menjadi legal.

Presiden AS Obama melihat praktik bisnis seperti ini menyebutnya bukan sebagai persoalan legal atau ilegal, tapi ke masalah kejujuran dan etika.

Dalam atmosfer ekonomi politik seperti itulah saya diundang beberapa pebisnis mengetahui lebih dalam bagaimana perusahaan-perusahaan off shore itu berperilaku.

Melalui sebuah proyek strategis di Indonesia yang berniat didanai oleh perusahaan investasi dari Hongkong, perusahaan Indonesia membangun kerjasama investasi dengan perusahaan Hongkong.

Mitra di Hongkong menghendaki agar pihak Indonesia membuka perusahaan offshore yang tujuannya menampung dana investasi dan menyalurkannya ke proyek strategis dimaksud.

Berita Rekomendasi

Maka saya dan kawan-kawan mengambil sebuah perusahaan di Panama bernama Addrise Enterprise Ltd.

Dari sana saya tahu bagaimana kualitas layanan terhadap perusahaan off shore dan bagaimana perbankan memberi fasilitas pembukaan rekening.

Ternyata kedua belah pihak gagal memenuhi prestasi sehingga Addrise Enterprise mati suri.

Saya pun tidak kehabisan langkah sesuai dengan meningkatnya iklim pemberantasan korupsi.

Pada 21 November 2008 dengan disaksikan dua kawan dan diterima Komisioner KPK M Yasin dan juga berjumpa Chandra Hamzah, saya menyerahkan data kejahatan keuangan Indonesai kepada KPK.

Dokumen-dokumen ini pula yang pernah saya pergelarkan kepada Anwar Nasution sebagai Deputi Gubernur Senior BI yang mengundang saya makan malam di ruang kerjanya.

Penyerahan dokumen-dokumen kejahatan keuangan ini ke KPK menghapus kewajiban saya menoleh ke belakang atas kejahatan keuangan yang telah terjadi.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas