Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ichsanuddin Noorsy: Panama Papers Wajah Lain dari Kegagalan Pemerintahan
Di Islandia, Perdana Menteri David Gunnlaugsson mengundurkan diri karena kemarahan yang meluas dari masyarakat.
Editor: Rachmat Hidayat
Saya mau menatap ke depan sambil berharap, daya juang, kompetensi dan komitmen penegak hukum di negeri ini makin membaik dalam mencegah dan memberantas korupsi.
Jika pekan ini dokumen Panama Papers seakan menyengat khalayak dunia, semestinya kita lebih dulu waspada bahwa semakin liberal industri keuangan dan perbankan suatu negara, semakin tinggi peluang para pebisnisnya melakukan moral hazard.
Krisis keuangan 2008, 2011 dan 2015 kemarin membuktikan hal itu. Permintaan Obama agar perpajakan internasional melakukan reformasi dan industri keuangan makin transparan serta ketat pengawasannya, tidak menjamin peluang moral hazard itu menyurut.
Karena dalam iklim mekanisme pasar bebas itu sendiri sudah mengindap penyakit ketidak jujuran.
Selama pejabat Pemerintah dan politisi tidak jujur dan proses peradilan bisa ditransaksikan, maka pebisnis dan masyarakat pun tidak akan jujur lalu hukum diperdagangankan.
Dan dokumen Panama Papers telah membuktikannya. Inilah wajah lain dari kegagalan pasar dan kegagalan pemerintahan.