Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Berlari lalu Terkadang Berjingkrak! Simulakra Pokemon, Ketika Manusia Mengejar Dunia Imajiner

Realitas berbalik secara radikal, dunia yang dikejar kini ada di dalam layar.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Berlari lalu Terkadang Berjingkrak! Simulakra Pokemon, Ketika Manusia Mengejar Dunia Imajiner
TRIBUN JATENG/CETAK
Penulis Opini, Udji Kayang. 

Di luar sana, realitas tetaplah realitas.

Hidup berlangsung apa adanya.

Fenomena Pokemon Go, jika serta-merta dibiarkan, bisa saja menjelma menjadi problem perkotaan.

Selama ini, masyarakat urban lazim dianggap memiliki sikap hidup yang cenderung individualis/egois (Mansyur, 1980: 107).

Kendati begitu, interaksi sosial di antara mereka masih berlangsung walau motif yang ada seringkali materialistis dan ekonomis.

Nah, setelah kehadiran Pokemon Go, dapat dibayangkan, bagaimana kalau masyarakat perkotaan ramai-ramai memainkannya?

Setiap orang sibuk berjalan sendiri sambil menunduk menghadap gawai. Mereka berjalan tak tentu arah.

BERITA REKOMENDASI

Terkadang berhenti untuk berjingkrak sesaat (pertanda berhasil menangkap Pokemon), lalu berjalan kembali tanpa merasa perlu memerhatikan lingkungan sekitar.

Meminjam terminologi populer Ulrich Beck, masyarakat modern adalah masyarakat yang penuh risiko.

Kemajuan teknologi, dalam kasus ini adalah Pokemon Go, bukan hanya menjadikan masyarakat perkotaan semakin individualis, tetapi juga menyibukkan diri pada aktivitas-aktivitas imajiner.

Realitas telah dicerabut dari masyarakat pemburu Pokemon.

Mereka jadi semakin transenden.


Realitas berbalik secara radikal, dunia yang dikejar kini ada di dalam layar.

Di sisi lain, segala gerak fisik dan perpindahan di dunia luar layar dipandang secara instrumental, yakni sekadar alat untuk mencapai dunia baru: dunia Pokemon.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas