Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Universitas Samawa dan Universitas Teknologi Sumbawa Inisiasi KKN Mahasiswa Tematik Tentang Sanitasi
Universitas Sawama dan Universitas Teknologi Sumbawa Inisiasi KNN Mahasiswa Tematik Tentang STBM
Editor: Agung Budi Santoso
Kuliah Kerja Nyata / KKN seperti apa yang langsung membawa manfaat bagi masyarakat luas?
Ternyata kebutuhan sanitasi yang bersih, steril dan sehat menjadi hal yang sangat mendesak.
Dan ini menjadi tantangan bagi kalangan dunia kampus untuk memenuhi kebutuhan riil masyarakat.
Apalagi pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk dalam hal akses air minum dan sanitasi.
Untuk mencapai target tersebut, diperlukan kolaborasi semua sektor termasuk pemerintah, swasta dan organisasi lain, seperti yayasan, perkumpulan dan perguruan tinggi.
Melalui Tri Darma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat, diharapkan peran perguruan tinggi untuk mendukung program pemerintah.
Salah satu program prioritas pemerintah Kabupaten Sumbawa saat ini adalah persoalan sanitasi.
Untuk mencapai target sanitasi, dua kampus di Sumbawa (Universitas Samawa dan Universitas Teknologi Sumbawa) yang selama ini terlibat aktif dalam Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) berinisiasi untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tentang Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM) yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli 2019.
Bersama Pokja AMPL dan Yayasan Plan International Indonesia (YPII), pembekalan mahasiswa kedua kampus tersebut akan dilaksakan pada awal Juli 2019.
Di level desa, direncanakan mahasiswa akan melaksanakan kegiatan terkait sanitasi.
Antara lain : Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) atau studi penilaian risiko kesehatan, sosialisasi STBM baik kepada masyarakat maupun sekolah, pemicuan kepada masyarakat, dan kegiatan lain yang dapat mencapai target 5 pilar STBM. (YPII/Jatmoko)