Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pemikiran Positif dan Solutif Bersandar pada Nilai-nilai Kebajikan
Saatnya kembali berpijak pada kebenaran nilai-nilai Tuhan sebagai dasar kita berlaku dan bersikap sebagai individu, bermasyarakat, berbangsa bernegara
Editor: Dewi Agustina
Berdasarkan hasil penelitian internasional terhadap hampir semua negara di dunia ini, sekarang terbukti bahwa dengan penataaan yang didasarkan rasa kepedulian untuk bergotong rotong dalam KOPERASI menjadikan Finlandia negara makmur dan terbahagia serta teraman.
Siapapun manakala nilai-nilai kebaikan yang datangnya dari Tuhan apabila ia terapkan maka ia akan mendapatkan manfaatnya.
Padahal sejarah telah membuktikan bahwa nilai-nilai di atas seperti gotong royong dan saling membantu jauh sebelum itu telah dipraktikkan pada kejayaan Islam pada persimpangan sejarah pada dinasti Bani Umayyah dibawah kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz.
Dengan reformasi kepemimpinannya membawa umat di wilayah kekuasaannya menjadi makmur merata.
Sampai-sampai Baitul Maal pada saat itu mengalami kesulitan untuk menyampaikan bantuan kepada siapa yang berhak karena seluruh umat dalam kondisi sejahtera.
Penyebab lainnya adalah adanya kesadaran orang kaya yang peduli bergotong royong ingin membantu umat lain yang kurang beruntung melalui penyerahan zakatnya berbondong-bondong datang ke baitul maal.
Inilah barangkali kekurangan kita, kurangnya kesadaran dan minimnya penerapan nilai-nilai kebaikan seperti di atas, terlebih di masa sulit pandemi ini maka mengedepankan rasa peduli, ingin membantu dan bergotong royong dengan dimulai dari hal-hal yang paling kecil yang bisa kita lakukan sebagai bukti cinta akan bangsa sendiri.
Pada akhirnya di pengujung tulisan ini, Saya bertanya kepada diri saya sendiri, "Apa yang telah saya perbuat sebagai sumbangsih perubahan untuk menjunjung tinggi kebaikan?"
Marilah kita menjadi agen perubahan memberikan contoh kebaikan kepada semua orang kalaupun belum bisa, minimal untuk diri kita sendiri.