Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Perbaiki Jalan Desa, Kontribusi Nyata Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni ppndidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarak
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni ppndidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen untuk menerapkan pengabdian masyarakat adalah Universitas Pancasila (UP).
Melalui bantuan Pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Bantuan dengan program Penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian kepada mayarakat berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta Ditjen DiktiRistek tahun 2021.
PKM yang dilaksanakan oleh Universitas Pancasila difokuskan dalam upaya meningkatkan infrastuktur daerah yakni melakukan perbaikan jalan Desa Kalisari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan Aplikasi Soil Stabilizer yang merupakan hasil riset Perguruan Tinggi.
Baca juga: Pemerintah Apresiasi Setinggi-tingginya Pengabdian Tenaga Kesehatan
Program perbaikan jalan desa Desa Kalisari, Kecamatan Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, yang merupakan salah satu desa binaan Universitas Pancasila.
Menurut Ketua Pelaksana PKM Dr. Ir. Jonbi problem utama jalan di pedesaan adalah masih banyaknya jalan yang belum diaspal atau dibeton, sehingga jalan desa tersebut seringkali mengalami kerusakan terutama di musim hujan,
Hal ini tentu menjadi penghambat kegiatan ekonomi masyarakat.
"Kegiatan PKM dengan mengaplikasikan material baru berupa soil stabilizer hasil penelitian (jonbi, salah seorang dosen UP) yang dapat meningkatkan kinerja stabilisasi tanah (soil semen) dan dapat diterapkan pada jalan di pedesaan," ujar Dr. Ir. Jonbi dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).
Sedangkan sasaran program PKM UP ini, menurut dia, adalah soil stabilizer yang diaplikasikan mampu secara efisien mengatasi jalan jalan di pedesaan, yang selama ini belum berfungsi optimal dan menjadi penghambat penyelesaian pekerjaan infrastuktur di berbagai daerah di Indonesia.
"Dalam PKM ini, material soil stabilizer yang digunakan merupakan material ramah lingkungan, dengan memanfaatkan material sekitar yang ada," katanya.
Menurutnya hal penting adalah dapat mengurangi dampak lingkungan karena selama ini pada pembuatan jalan aspal dan beton, terjadi explorasi sumber daya alam yang ada seperti pertambangan batu split, pasir dan sebagainya secara berlebihan.
"Dapat mengurangi biaya dan waktu pekerjaan insfrastruktur yang sedang berlangsung, mengingat pekerjaan jalan dengan soil stabilizer ini pekerjaan menjadi cepat pelaksanaan
Fungsi dan manfaat pengabdian masyarakat ini agar penduduk desa kalisari mendapatkan solusi dalam mengatasi masalah jalan desa, sehingga menjadi layak sebagai sarana transportasi," katanya.
Pada PKM yang dilaksanakan di desa kalisari ini, pihaknya memperbaiki beberapa ruas jalan yang tadinya hanya 1,5 meter menjadi sekitaran 3-4 meter dengan panjang disesuaikan dengan kondisi setempat.
"Pada pengerjaan perbaikan jalan desa kami Shamelibatkan penduduk setempat secara aktif dan bergotong royong dalam rangka mengatasi jalan desa," katanya.
Agar semangat kepada penduduk yang bekerja bergotong royong diberikan upah pengganti sehingga para penduduk yang terlibat dalam pengerjaan jalan desa ini tidak kehilangan pendapatan harian.
Selain Jonbi ada beberapa anggota PKM yang terlibat dalam program ini diantaranya adalah Dr. Ir. A.R. Indra Tjahjani, Dr. Agri Suwandi, Fadli Kurnia dan melibatkan 4 mahasiswa dari jurusan Teknik Sipil yakni Daral Suraedi, Farhan Rafliansyah, Mohamad Reza Fahlevi, Akhmad Jarkasi Matondang dan 2 dari Fikom yakni Shaquille dan Putri.
Jonbi mengungkapkan dengan adanya perbaikan jalan Desa Kalisari ini akan berdampak pada kegiatan ekonomi dan sosial.
Beberapa dampak positif yang diharapkan diantaranya adalalah jalan desa yang dibangun menjadi sarana transportasi yang memudahkan masyarakat melakukan kegiatan ekonomi seperti menjual hasil pertanian, perkebunan dan sebagainya.
"Dengan demikian kegiatan ekonomi rakyat menjadi tumbuh dan berkembang. Selain itu dapat mengurangi masalah sosial yang selama ini terjadi seperti kejahatan, pencurian dan sebagainya dapat teratasi, serta akses desa terbuka memungkinkan terjadi interaksi sosial menjadi lebih intens," katanya,
Kegiatan Pelaksanaan perbaikan jalan desa di laksanakan pada periode 19-25 Desember 2021.
"Kegiatan ini berjalan lancar berkat dukungan berbabagi pihak," ujarnya.