Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Inspirasi dari Letjen Purn Bibit Waluyo: Senjakala Village, Senjakala Sejahtera
Bibit Waluyo adalah “benchmark” bagi para purnawirawan yang tetap aktif berkarya dan berkiprah untuk bangsa dan negaranya, melalui sektor pertanian.
Editor: Dewi Agustina
"Saya tanam sayur-sayuran dan buah-buahan. Beberapa komoditi bahkan sudah ada yang diekspor," kata Bibit, yang mengaku mempekerjakan tak kurang dari 250 orang.
Selain menanam sendiri, Bibit juga memberdayakan kelompok-kelompok tani di Magelang.
Bibit mengumpulkan kelompok tani untuk diberi pendidikan seputar dunia pertanian.
Dari mengolah tanah, menanam, hingga menjualnya ke pasar.
Sesekali Bibit ikut turun sendiri ke desa-desa untuk membeli hasil pertanian itu lalu menjualnya ke pasaran.
Bibit menyatakan masih tetap memegang tagline pada saat dia menjadi Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013.
"Saya tetap bali ndeso, mbangun ndeso (pulang ke desa, membangun desa)," ujar Bibit sambil tertawa.
Meski sudah tidak lagi menjadi pejabat publik, Bibit mengaku akan berusaha keras mempertahankan eksistensi pertanian lokal.
Sebab, bila serius mengurusi pertanian, kata dia, kedaulatan negara bisa terjaga.
Saat ini, Senjakala Village sudah menjadi salah satu destinasi wisata alam yang ada di Magelang.
Selain kuliner, tempat itu juga menawarkan pemandangan gunung.
Magelang dikelilingi banyak gunung, antara lain Gunung Tidar, Merbabu, Sumbing.
Tak heran jika selain indoor, Senjakala Village juga menawarkan beberapa fasilitas outdoor yang instagramable.
Nama “Senjakala” berarti senja sore, kala waktu. Tempat yang sangat bagus dinikmati sore hari di atas pukul 16.00, sampai malam.