Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kiai Marzuki Mustamar Dipecat, Muktamar Luar Biasa Pilihan Tepat

Kampanye Kiai Marzuqi Mustamar mendapat serangan balik dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kiai Marzuki Mustamar Dipecat, Muktamar Luar Biasa Pilihan Tepat
Ist
KH. Imam Jazuli, Lc. MA. 

Seperti duri dalam daging, keberadaan tokoh seperti Kiai Marzuki Mustaka bagi kepentingan politik PBNU.

Dengan memecat tokoh-tokoh PBNU yang tidak ‘sevisi-semisi’, PBNU telah memberikan karpet merah kepada Prabowo-Gibran.

Dalam konteks ini, kiai sepuh yang seumur hidup diabdikan pada NU (Kiai Marzuki Mustamar) harus ‘ditumbalkan’.

Menimbang Sedikit Kemungkinan

Di mata PBNU, pilihan politik Kiai Marzuki Mutamar untuk mendukung Paslon AMIN memang bagai duri dalam daging, dan karenanya harus ditumbalkan, sebagai pelajaran bagi para pengurus-pengurus NU yang lain, agar mereka jangan coba-coba berani melawan’ Gus Yahya dan Kiai Miftachul Akhyar.

Namun, pilihan politik Gus Yahya dan Kiai Akhyar harus dibayar mahal. Bagaimana pun, kepemimpinan Kiai Muarzuki Mustamar sangat mengakar, dengan basis massa yang besar di tingkat-tingkat cabang (PCNU).

Sedikit koordinasi dengan PC-PC NU dapat melahirkan gelombang massa yang besar, bahkan bisa mengalahkan gerakan tokoh-tokoh banom NU.

BERITA REKOMENDASI

Dampak domino semacam itu bisa terbaca dengan mudah. Sebagai langkah antisipatif, Kiai Marzuki Mustamar sendiri mengingatkan, agar persoalan pemecatan dirinya tidak dibesar-besarkan.

Kendati menghimbau warga Nahdliyyin untuk tidak ribut soal pemecatannya, Kiai Marzuki juga meminta pengikutnya tidak segan-segan bertindak mengingatkan jika ada yang salah dalam pemecatan tersebut.

Kesalahan PBNU memang sangat besar, setidaknya dalam dua hal; pertama, tidak adil dan terlalu bias; memecat pendukung AMIN seperti Kiai Marzuki Mustamar, tetapi “memelihara” para pendukung Prabowo maupun Ganjar Pranowo, seperti Kiai Afifuddin Muhajir (Wakil Rais Amm PBNU) yang mendukung Ganjar-Mahfud.

Kedua, inkonsistensi dalam visi, di mana sebelumnya pengurus PBNU menyebut diri mereka sendiri sebagai pengusung politik tingkat tinggi, di level strategis dan global, politik kebangsaan, guru bangsa, dan glorifikasi-glorifikasi lainnya.

Namun, nyatanya mereka adalah para “pelayan” yang tergabung di TKN Prabowo-Gibran.

Mengapa Harus MLB?

Muktamar Luar Biasa (MLB), seperti yang diyakini banyak orang, adalah pilihan politik tingkat tinggi. MLB tidak akan pernah dilakukan, sebelum para pengurus NU diyakini secara mutlak melakukan pelanggaran-pelanggaran ‘luar biasa’ pula.

Halaman
123
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas