Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Arsitektur Musical di Bintaro Design District, Keindahan Karya Ketukangan dan Arsitektur
Hasil kolaborasi 3 arsitek ternama dengan Fin Kasali bisa dilihat dalam pameran kolosal mereka di BDD (Bintaro Design District).
Editor: Wahyu Aji
Dua masterpiece karya Fin dengan kolaborasi para arsitek dan creative actor lainnya bisa disaksikan di sini.
Didalamnya tercakup creative campaign, alat musik skala besar, soundwave, paviliun sustainable dan kreatif desain. Mereka menggabungkan bahan-bahan reuse dari proyek-proyek yang terbengkalai, kayu bekas stager dan bahan lain menjadi desain yang keren dan memukau.
Cara mereka memadukannya melahirkan genre baru.
Karya mereka diminati para pengembang, pemilik mall, bahkan para pemuja bangunan indah keberlanjutan.
Kedua karya Fin yang memenangkan beragam penghargaan itu pantas untuk disaksikan dan bisa menjadi inspirasi, bisa disaksikan dalam pameran ini.
Diantaranya KINEMATIC PAVILION 2.0, pavilion yang di re-use dari pameran ARCH:ID 2024, dan meraih best booth awards archid dan menang good design awards.
Dan bersama kelvin thengono, grey audio lab, digital nativ, ocra dan riyan berlian, mereka mrkbuat paviliun UNSUNG HEROES
Melalui kolaborasi 6 tokoh di bidang yang berbeda melahirkan pavilion yang bisa menampilkan alat music skala besar dimana pengunjung dapat berinteraksi dengan pavilion dan menciptakan alunan music dengan metode gotong royong.