Yang jelas, seiring isu penjualan aset tersebut, harga saham Freeport naik 1,2 persen ke level US$ 11,66 per saham pada perdagangan akhir pekan lalu.
Bila dihitung sejak awal tahun 2016, saham perusahaan yang berdiri tahun 1912 silam ini sudah menguat 72 persen, pasca tergerus 71 persen sepanjang tahun 2015 lalu.
Salah satu yang jadi sentimen positifnya, usaha Freeport menyelesaikan utang-utangnya yang menggunung.
Jeremy Sussman, analis Clarkson Platou Securities Inc., mengatakan, rencana Freeport melepas aset-aset intinya mendapat sambutan positif dari pasar.
"Sebab, jika harus mengandalkan penjualan aset non-inti, maka akan banyak sekali aset yang harus dijual oleh Freeport," kata dia.
Reporter: Yuwono Triatmodjo l Kontan