Potensi untuk dapat berkembang yang jadi alasan bank yang sahamnya mayoritas dimiliki pemda di Jawa Barat dan Banten itu dalam memberikan bantuan kepada Djatnika. Namun tentu prosedur peminjaman dilakukan berdasarkan dengan standar kepatuhan dan prinsip kehati-hatian.
bjb Kredit Koperasi sendiri merupakan penyaluran pinjaman melalui linkage program kepada Koperasi Simpan Pinjam dan Pegawai. Tujuannya adalah untuk membiayai usaha simpan pinjam koperasi melalui pemberian fasilitas modal kerja, kredit investasi dan back to back loan.
"Sejak saat itu saya berhasil mengembangkan bisnis koperasi. Sekarang koperasi sudah memiliki bangunan sendiri dengan dua angkutan truk dan enam kendaraan kecil untuk mengantar susu ke daerah tujuan," ujar Djatnika.
Bahkan ekspansi bisnis berjalan begitu masif. Hingga kini Koperasi Puspa Mekar tercatat sebagai pemasok utama susu ke PT Indolakto yang merupakan produsen dari Indomilk. Pasokan dikirim rutin ke dua lokasi yakni kawasan Pasar Rebo, Jakarta dan Cicurug, Sukabumi.
Bukan hanya soal pemasaran karena kini Koperasi Puspa Mekar mampu menghasilkan 15 ton susu per hari dari sebelumnya yang hanya tujuh ton. Dengan memperdayakan peternak susu di Kecamatan Parongpong, Ngamprah dan Cisarua.
Pada tahun 2014 lalu, Djatnika resmi mengangkat tiga orang sebagai pengurus koperasi dengan mempekerjakan lebih dari 30 pegawai. Itu semua terjadi setelah Djatnika mendapat bantuan kredit dari bank bjb.
"Dulu sempat berpikir untuk selesai. Rumah mau disita dan punya banyak utang. Hingga akhirnya kembali membaik setelah bergabung dengan KPSBU. Tapi kini setelah dibantu bank bjb, semuanya jauh lebih baik lagi. Alhamdulillah. Terima kasih bank bjb," ujar Djatnika mengenang. (*)