Joint Venture ini akan meningkatkan produksi lokal AIS EHV Switchgear di Indonesia. CG percaya bahwa dengan membawa teknologi terdepan dan keahlian manufaktur Switchgear ke Indonesia, hubungan dengan PLN dapat semakin diperkuat dan ini akan meningkatkan keahlian di sektor ini di Indonesia.
Direktur Utama PT CPSI Umesh Baganikar, juga melaporkan bahwa berdasarkan data RUPTL 2013-2022, investasi untuk pengembangan sistem transmisi di Indonesia membutuhkan produk switchgear dengan nilai mencapai US$200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun per tahun, yang merupakan potensi pasar sangat besar.
Namun, tantangan terbesar dalam meningkatkan angka TKDN adalah pengembangan pemasok lokal untuk komponen produk dengan harga yang kompetitif dibandingkan pemasok dari negara-negara seperti India dan Cina.
Karenanya, pabrik ini membutuhkan dukungan kebijakan Pemerintah, utamanya selama tahap pengembangan kompetensi dan skala produksi.
Pabrik Switchgear PT CPSI terletak di kawasan industri Modern Cikande, Serang, Banten, dengan total investasi kurang lebih US$22,5 juta, didanai oleh setoran modal dan pinjaman pemegang saham serta pendanaan dari perbankan lokal.
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebanyak 1.000 unit SF-6 Gas Circuit Breakers, 2.000 unit Lightning Arresters, dan 4.000 unit Instrument Transformers (CT, CVT, IVT), pada tingkat tegangan 70 kV s.d. 500 kV.
Dalam lima tahun, jumlah tenaga kerja ahli termasuk back-office yang diserap mencapai 60 orang dan tenaga teknisi mencapai 200 orang.