“Target pembangunan dimulai pada Juli 2019, dan target operasional pada Oktober 2019. Tahapan saat ini tengah memfinalisasi desain dan penunjukkan kontraktor,” ujar Direktur Hotel Fitra International Tbk - Tomi Tris.
Tomi menambahkan, prospek bisnis perusahaan ke depan semakin positif seiring dengan kehadiran Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat.
“Penerbangan domestik melalui maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia, belum lagi rencana direct flight wisata religi umroh dan haji dari Bandara Kertajati menuju Jeddah, dan rute sebaliknya," kata Tomi.
Pendapatan Perseroan pada 2017 mencapai Rp 2,48 miliar dan naik menjadi Rp 8,07 miliar.
"Aset Perseroan mencapai Rp 23,09 miliar, sementara kewajiban sebesar Rp 23,43 miliar dengan nilai ekuitas Rp 23,09 miliar pada 2018,” ujar Direktur Keuangan PT Hotel Fitra International Tbk - Sukino.
Sepanjang tahun lalu, tingkat rata-rata okupansi atau keterisian hotel terus meningkat menjadi 53,85% dibandingkan dengan akhir Desember 2017 yang hanya 47,77%.
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Taurus Pemilih dan Capricorn Hati-hati Dia Memanfaatkan Keuanganmu
Dari posisi keuangan Perseroan, pada akhir 2018, asset Perseroan mencapai Rp 47,07 miliar, sementara kewajiban sebesar Rp 23,43 miliar.
Pendapatan perusahaan naik menjadi Rp 8,07 miliar, dari tahun 2017 sebesar Rp 2,48 miliar.
”Adapun, untuk posisi pendapatan Perseroan, terbesar pada tahun lalu, berasal dari sewa kamar sebesar 73,67%, sementara sisanya dari sewa ruangan rapat 17,52%, restoran 7,71%, sisanya dari laundry," kata Sukino.