News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Resesi Ekonomi

Menkeu Klaim RI Lebih Baik dari Negara Lain soal Resesi, Ekonom Indef: ''Jangan Over Optimis''

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bhima Yudhistira Adhinegara

2. Utang yang berlebihan

Saat individu atau bisnis mempunyai terlalu banyak hutang, biaya membayar hutang dapat meningkat ke titik di mana penghutang tak dapat membayar tagihannya.

3. Aset

Pengambilan keputusan investasi didorong oleh emosi, membuat ekonomi yang buruk dapat terjadi.

Investor dapat menjadi terlalu optimis selama ekonomi kuat.

Kegembiraan irasional menggembungkan pasar saham atau gelembung real estat, di mana saat gelembung ini meletus, panic selling dapat menghancurkan pasar dan menyebabkan resesi.

4. Inflasi

Inflasi merupakan tren harga yang stabil dan naik dari waktu ke waktu. Inflasi yang berlebihan menjadi hal berbahaya.

5. Deflasi

Meskipun inflasi tak terkendali dapat membuat resesi, deflasi bisa menjadi lebih buruk.

Deflasi terjadi saat harga turun dari waktu ke waktu, menyebabkan upah menurun dan menekan harga.

6. Perubahan teknologi

Penemuan baru meningkatkan produktvitas dan membantu perekonomian dalam jangka panjang, tapi mungkin terdapat periode penyesuaian jangka pendek untuk terobosan teknologi.

Apa dampaknya pada masyarakat?

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini