News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Jatuh-Bangun Edwin Soeryadjaya: Kenangan Pahit Sang Ayah Harus Jual Astra karena Bank Summa

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Edwin Soeryadjaya.

Edwin dan William Soeryadjaya yang kehilangan Astra pada 1993, justru melihat ada potensi besar di tengah situasi krisis moneter 1998.

Bersama Sandiaga Uno, pada tahun 1998 Edwin mendirikan Saratoga Capital, perusahaan investasi terkemuka di Indonesia yang berkonsentrasi dalam bidang sumber daya alam dan infrastuktur.

"Berdasarkan pengalaman itu, saya tahu bakal banyak kesempatan di bidang ekonomi," kata Edwin.

Edwin mengungkapkan, kesuksesannya mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk berkat nama baik yang selama ini dijaganya penuh tanggung jawab.

"Kembali, karena reputasi yang baik waktu saya melunasi hutang-hutang yang bukan ulah kita, tapi keluarga yang mengambil alihnya, saya bisa dapat kepercayaan dari kreditur," kata Edwin.

Hingga akhirnya semua hutang yang disebabkan Bank Summa mampu dilunasi keluarga Soeryadjaya pada tahun 2001. Menurut Edwin, melunasi semua hutang itu menjadi titik balik kesuksesan yang digapai hingga saat ini.

Setelah melunasi seluruh hutang Bank Summa, banyak orang yang berani berinvestasi kepada Edwin.

"Bermodalkan (pengalaman) itu, banyak orang yang mau nitip uang ke saya karena mereka pikir, kehilangan Astra masih bisa hidup dan bayar semua hutangnya. Jadi pekerjaan saya itu fund manager, saya mengelola uang orang," ucap Edwin.

Edwin mengungkapkan, saat ini dirinya memiliki kurang lebih 29 usaha. Dari 29 usaha yang dilakukan Edwin, hanya dua yang gagal.

"Yang 27 itu semuanya berhasil, malahan ada yang sangat berlebihan keuntungannya. Sayangnya orang lain yang menerima lebih banyak untung itu, saya hanya menerima sisanya saja (tertawa)," ucap Edwin.

Edwin Soeryadjaya kini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk yang berdiri sejak 2004 dengan nama PT Padang Kurnia.

Saat ini Adaro Energy merupakan perusahaan produksi batu bara termal terbesar kedua di Indonesia, dan penyuplai penting pasar batu bara termal global.

Edwin juga menjabat Chairman of PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk serta menjadi Ketua Yayasan Universitas Kristen Indonesia, yayasan yang menaungi Universitas Kristen Indonesia (UKI). (tribun network/genik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini