News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonomi Jepang, China dan AS Lemas Digerogoti Laju Inflasi Tinggi

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Tetapi, analis memperkirakan, inflasi inti akan meningkat menjadi sekitar 2% karena melonjaknya biaya bahan bakar.

Meningkatnya tekanan inflasi memperbesar kemungkinan BOJ merevisi perkiraan inflasi pada tinjauan triwulanan berikutnya.

Perkiraan bank saat ini adalah inflasi konsumen inti mencapai 1,1% pada tahun yang dimulai pada bulan April.

Sementara, inflasi di zona mata uang euro melonjak menjadi 7,5% pada Maret 2022. Padahal, ini belum mencapai momen puncak inflasi di Benua Biru.

Tekanan The European Central Bank (ECB) semakin tinggi untuk mengendalikan harga yang tidak terkendali, padahal pertumbuhan ekonomi melambat tajam.

Pertumbuhan harga konsumen di 19 negara anggota kawasan mata uang euro mencapai 5,9 persen pada Februari 2022. Kenaikan inflasi lantaran perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia mendorong harga bahan bakar dan gas alam ke rekor tertinggi.

Meskipun energi adalah penyebab utamanya, inflasi harga pangan, jasa dan barang tahan lama semuanya berada di atas target 2% ECB.

Ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa pertumbuhan harga semakin meluas dan bukan hanya cerminan dari harga minyak yang mahal.

Sebelumnya, ECB terus-menerus meremehkan inflasi selama setahun terakhir. Kini, beberapa bankir di bank sentral mulai menyerukan kebijakan yang lebih ketat untuk menghindari pertumbuhan harga yang tinggi.

Inflasi tinggi juga menghantui China. Biro Statistik Nasional (NBS) China mencatat, inflasi indeks harga produsen (IHP) naik ke level 8,3% pada Maret 2022.

Ini terjadi sebagai buah konflik Rusia dan Ukraina mendorong kenaikan harga minyak dunia.

Pengetatan mobilitas untuk mengekang penyebaran pandemi covid-19 juga menekan pasokan makanan dan biaya konsumen.

Senior NBS Dong Lijuan menyatakan faktor geopolitik dan lainnya telah membuat harga komoditas global terus meningkat, Sehingga mendorong harga minyak, logam non-ferrous, dan industri terkait lainnya untuk mengalami kenaikan di dalam negeri.

Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada Selasa malam dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang prospek kebijakan Federal Reserve.

Amerika Serikat (AS) mencatat inflasi 7,9% pada Februari 2022. Indeks Harga Konsumen (IHK) ini tercatat yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini