"Jadi, ini saat yang tepat. Jangan sampai muncul penyesalan di kemudian hari hanya karena kita ragu dan takut bertindak pada hari ini.," paparnya.
Anggota Panja Komisi VI dari PDIP Evita Nursyanti sependapat bahwa investasi Telkomsel di GoTo bersifat jangka panjang demi menciptakan berbagai kolaborasi dan strategi bisnis antara kedua pihak.
Baca juga: Lewat GoTransit, GoTo dan KCI Bidik Jutaan Pengguna Transportasi Publik
"Keputusan tersebut bukan hanya tepat, juga bernilai strategik. Investasi ini justru harus didukung,” katanya.
Senada, Kepala MNC Securities Edwin Sebayang menganalogikan investasi Philip Morris di PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) pada 2005.
“Banyak yang meragukan keputusan Philip Morris saat itu. Tapi waktu menjawab, hanya dalam kurun 5 tahun, investasi mereka sudah balik modal. Sekarang Philip Morris sudah untung besar dari keputusannya saat itu,” kata Edwin.
Selain dari capital gain dan dividen, Philip Morris juga menikmati added value dari akuisisi HMSP dalam bentuk sinergi bisnis sebagai pemain utama di industri rokok.
“Jadi, dalam berinvestasi, jangan dinilai dari jangka pendek. Perlu diperhatikan juga potensi bisnis yang tercipta dan sinergi yang dicapai,” kata Edwin.