News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Resesi Ekonomi

Saat Harga Mie Instan Akan Naik 3 Kali Lipat, 'Pedagang Mie dan Anak Kost Mesti Siap-siap'

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajian mie instan. Harga mie instan segera naik tiga kali lipat (TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI)

"Untung paling Rp500 per bungkus. Belinya mahal kalau kardusan, terus suka disemutin kalau kelamaan disimpan enggak laku. Sekarang beli seperlunya saja terus disimpan di kulkas," ujarnya.

Aniek Sumiarsih, pemilik warung di Jalan Bukti, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, juga menaikkan harga jual mie instan. Dari yang tadinya Rp2.000-Rp2.500 per bungkus, sekarang menjadi Rp3.000-Rp3.500 per bungkus.

"Indomie Goreng dan Kari Ayam dijual Rp3.500, lainnya dijual Rp3.000," ujar Aniek kepada Kompas TV.

Meski harganya naik, ia mengaku belum ada penurunan penjualan mie instan di warungnya. Menurut Aniek, karena kenaikannya tipis hanya Rp1.000 per bungkus.

"Enggak tahu nanti kalau beneran naik 3 kali lipat," ucapnya.

Selain Indomie, harga jual mie instan merek Supermie dan Sari Mie juga berkisar antara Rp3.000-Rp3 500. Kenaikan harga juga terjadi pada mie instan merek Sakura, yang biasanya dijual sebagai camilan anak-anak bersama sosis goreng.

Harga Mie Sakura di wilayah Kampung Makasar, Jakarta Timur, naik dari Rp1.200 menjadi Rp1.700 per bungkus.

Mie instan di pasar swalayan ((Tribunnews/Hendra Gunawan))

Untuk sebagian masyarakat, mie instan sudah seperti makanan pokok di waktu-waktu tertentu. Bahkan, ada masyarakat yang biasa mengonsumsi mie instan hingga 2 bungkus dalam sekali makan.

Ryan Gredy contohnya, seorang PNS di salah satu universitas negeri di Jakarta. Ryan yang merupakan seorang vegetarian, mengaku lebih sering mengonsumsi mie instan dibanding orang-orang lainnya.

Namun, ia bahkan tidak menyadari harga mie instan sudah naik

"Oh harganya naik ya? Saya malah enggak tahu," katanya saat ditanyai Kompas TV.

Sedangkan bagi Tia, seorang pegawai swasta yang bekerja di bilangan Blok M, mengaku tak masalah jika sampai mie instan naik 3 kali lipat.

"Sebagai pecinta mie instan yang kalau sekali makan 2 bungkus, enggak apa-apa kalau naik berapa kali lipat juga. Karena mie instan makanan paket lengkap, terus variannya banyak. Masih worth it kalau naik 3 kali lipat pun. Kita sudah bisa ngerasain semua cita rasa nusantara," tuturnya. (Kompas.com/Agustinus Rangga Respati/Aprillia Ika/Elsa Catriana/Akhdi Martin Pratama/KompasTV)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini