News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Resesi Ekonomi

Pelaku Usaha Industri Asuransi Sebut Indonesia Mampu Bertahan Jika Ekonomi Global Mengalami Resesi

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung-gedung bertingkat sebagai pusat perekonomian di Jakarta, Kamis (29/9/2022). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal resesi ekonomi global pada 2023. Ekonomi dunia akan masuk jurang resesi seiring dengan tren kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan sebagian besar bank sentral di dunia secara bersamaan. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi perekonomian global yang kian memburuk bakal mengancam kinerja perusahaan-perusahaan di dunia, termasuk di Indonesia.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengungkapkan, tanda-tanda ancaman resesi ekonomi global terlihat dari menurunnya kinerja perekonomian di sejumlah negara maju. Mulai dari China, Amerika Serikat, Jerman, hingga Inggris.

Namun, sejumlah perusahaan yang bergerak di industri keuangan dan asuransi di Indonesia, justru memandang optimis kinerja operasionalnya pada tahun depan.

Direktur PT AXA Mandiri Financial Services, Uke Giri Utama mengatakan, Indonesia dipandang menjadi salah satu negara yang mampu bertahan, apabila global benar-benar terjadi resesi.

Baca juga: Jadi Alarm Datangnya Resesi, Lenbaga Riset Ingatkan Perlambatan Ekonomi Global Sentuh 98 Persen

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya. Ditambah lagi, pasar ekspor Indonesia terbilang cukup besar.

Sehingga hal tersebut dapat berkontribusi terhadap pendapatan negara.

"Bicara resesi global, kalau kita lihat negara kita secara keseluruhan merupakan negara yang mempunyai pondasi yang yang kuat kemudian kita juga resources yang kuat dan kita juga punya pasar yang kuat," ucap Giri di kawasan Senayan Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Meski demikian, pihaknya mengaku terus melakukan rapat internal untuk mengetahui perkembangan kondisi perekonomian nasional dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan.

Untuk tahun ini, kinerja AXA Mandiri masih berjalan sesuai dengan prediksi.

"Masih belum bisa membaca bahwa (resesi ekonomi global) impact-nya ada atau tidak ke asuransi. Namun secara internal kami punya langkah tertentu. Kami tetap optimis sampai tahun depan," ucap Giri.

"Saat ini bisnis makin bagus tentunya, kemudian Alhamdulillah dengan pandemi kemarin membuat orang makin aware bahwa punya asuransi kesehatan itu semakin diperlukan," pungkasnya.

Sebelumnya, Bank Mandiri melihat kinerja perekonomian Indonesia di kuartal III-2022, dihadapkan sejumlah tantangan besar.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, tantangan tersebut antara lain gejolak ekonomi dan geo-politik dunia yang berdampak pada ekspektasi stagflasi kepada negara-negara maju.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini