News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Digitalisasi Produk Rotan, Hidupkan Secercah Asa Masyarakat Pedalaman Kalimantan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produk fesyen dan aksesoriss Handep dari bahan baku rotan Kalimantan.

Dia berani memastikan bahwa seluruh produk aksesoris fashion dan home decor yang diproduksi brandnya dikerjakan oleh tangan terampil masyarakat Dayak yang bermukim di pedalaman Kalimantan.

"All of our artisan is masyarakat adat, so don't worry, jadi nggak ada sama sekali yang kita kerjakan di kota sebenarnya. Jadi semua pengrajin kita adalah orang Dayak asli yang benar-benar tinggal di desa," jelas Randi.

Ia menyebutkan di Kalimantan Tengah ada sekitar 5 desa yang diberdayakan, sedangkan jumlah pengrajin yang terlibat mencapai sekitar 350 orang.

Lalu di Kalimantan Barat, Handep memberdayakan sekitar 100 pengrajin lokal.

Ada pula lokasi produksi lainnya seperti di Banten dan Bali Utara, namun ia menegaskan bahwa program pemberdayaan untuk para pengrajin ini berfokus di Kalimantan.

Randi menambahkan, Handep concern dengan kesejahteraan masyarakat adat di Kalimantan, sehingga brandnya mendorong agar mereka memperoleh pelatihan terkait keterampilan diri dan manajemen keuangan agar bisa menciptakan peluang bagi diri mereka sendiri.

Para masyarakat adat ini turut mendapatkan pengetahuan mengenai sistem pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) setiap tahunnya.

Perlu diketahui, sustainable agriculture berorientasi pada 3 hal yakni keberlanjutan secara ekonomi, kehidupan sosial manusia dan ekologi alam, atau biasa dikenal dengan 'profit, people dan planet'.

"Pemberdayaan masyarakat adat di konteks Handep adalah ke pemberdayaan ya ekonomi iya, capacity building iya. Misalkan kita ngasih banyak program pelatihan terkait desain, terkait manajemen keuangan, terus juga terkait sustainable agriculture, kita selalu konsisten berikan kepada masyarakat di sana setiap tahun," tegas Randi.

Randi menegaskan bahwa pemberian pelatihan tersebut sangat penting bagi masyarakat adat, karena mereka harus mampu 'berdiri di atas kaki mereka sendiri'.

Hingga saat ini, mereka masih bisa dianggap memiliki ekonomi yang sulit, lantaran akses ke pedalaman Kalimantan yang sulit dijamah, sehingga program-program pemerintah yang bertujuan untuk mensejahterakan mereka 'sulit untuk masuk'.

Faktor inilah yang mendorong Handep memutuskan untuk mengambil peranan yang sangat penting demi mendukung penuh masyarakat adat yang ada di kawasan itu.

"Kenapa itu menjadi penting? Karena aku pikir karena kan kalau untuk daerah-daerah terpencil kayak Kalimantan itu susah banget diakses ya. Jadi program-program dari pemerintah pun jarang banget bisa masuk, inilah yang membuat Handep akhirnya mengambil peranan  penting dalam mendukung masyarakat adat yang ada di sana," papar Randi.

Dukungan Handep untuk Kelestarian Lingkungan dan Isu Keberlanjutan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini