"Bapak Presiden sekarang mendorong bagaimana yang namanya new market selatan to selatan itu yang kita garap sekarang seperti Pakistan, Afrika, UAE kemarin kita sudah tandatangan CEPA," tukasnya.
Menurut Erick, Indonesia memiliki fundamental yang kuat untuk menghadapi ancaman resesi.
Ditambah lagi, realisasi investasi yang sudah tembus Rp1.200 trilun namun belum publish kuartal IV 2022.
"Yang menarik juga cita-cita Bapak Presiden kita membangun Indonesia sentris ini terjadi, sekarang investasi antara Jawa dan luar Jawa sudah seimbang," imbuhnya.