News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2023

Pemerintah Siapkan 500 Bus untuk Mudik Gratis, Pemudik Diimbau Tidak Gunakan Sepeda Motor

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi: Petugas gabungan melakukan penyekatan pemudik di Pos Gamon, Karawang, Jawa Barat.Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 123 juta orang secara nasional akan melakukan perjalanan mudik pada mudik Lebaran tahun 2023.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 123 juta orang secara nasional akan melakukan perjalanan mudik pada mudik Lebaran tahun 2023.

Adapun berdasarkan riset yang sama, pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor sebesar 20 persen.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau kepada masyarakat untuk mengurungkan mudik menggunakan sepeda motor, dan mengutamakan angkutan massal seperti bus serta kereta api.

Baca juga: Arus Mudik Diprediksi Tinggi Jadi Alasan Pemerintah Mempercepat Cuti Bersama Lebaran Mulai 19 April

Mengingat tingkat kecelakaan sepeda motor jadi yang tertinggi. Terlebih perjalanan mudik mengendarai sepeda motor menempuh perjalanan 3-10 jam yang bisa menguras stamina pengemudi.

"Seyogyanya tidak mudik menggunakan motor. Kami bakal berkoordinasi dengan Korlantas dan diketahui bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah menggunakan kendaraan bermotor roda dua," kata Budi dalam konferensi pers, Jumat (24/3/2023).

"Apalagi yang ditempuh itu 3-10 jam, melelahkan," katanya.

Bukan hanya mengimbau, pemerintah tak tinggal diam yakni dengan mengadakan mudik gratis bagi masyarakat. Dari sisi Kemenhub disiapkan 500 bus untuk mudik Lebaran 2023 mendatang. Sementara pada H-5 Lebaran Kemenhub juga akan meluncurkan mudik gratis dengan kapal.

Budi berharap kementerian atau lembaga dan perusahaan swasta untuk mengadakan mudik gratis, minimal bagi kalangan pekerja mereka sendiri. Dengan demikian hal tersebut sekaligus dapat mengurangi masyarakat yang mudik dengan motor.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Sisa 4.304 Orang

"Tentu kita tidak tinggal diam, dengan itu kita adakan mudik gratis. Dari Kemenhub ada 500 bus, saya harap kementerian lain dan swasta mengadakan mudik gratis minimal untuk kalangan mereka sendiri," ungkapnya.

Baca juga: 20 Persen Pemudik Akan Kendarai Motor, Menhub Budi Karya Berharap Perusahaan Adakan Mudik Gratis

Tol Favorit

Pengamat Transportasi sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan, setelah terhubungnya Tol Trans Jawa tahun 2019, penggunaan Tol Trans Jawa masih menjadi pilihan utama selama mudik Lebaran. Menurutnya, masyarakat masih menganggap tol akan melancarkan perjalanan, sekaligus menjadi opsi prioritas.

"Alasan kelancaran, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan menjadi pertimbangan masyarakat menggunakan jalan tol," ucap Djoko.

Namun, menurut Djoko, semakin banyaknya memilih jalan tol sudah barang tentu kemacetan lalu lintas akan terjadi pada saat mudik Lebaran.

Baca juga: 1 Juta Tiket Kereta Api Lebaran Ludes Terjual, Diprediksi 18 Juta Warga Jabodetabek Bakal Mudik

Sementara di lain sisi, memilih jalan alternatif harus berhati-hati dengan sepeda motor. Jika malam hari masih ada jalan alternatif yang belum dilengkapi dengan rambu dan lampu penerangan jalan.

Kemacetan saat mudik tidak bisa dihindari atau dihilangkan. Yang perlu dilakukan adalah mengendalikan kemacetan lalu intas yang terjadi dan fokus pada keselamatan. Lanjut Djoko, jalan di Indonesia baik jalan tol maupun arteri bukan dirancang untuk volume lalu lintas seperti lebaran yang volume luar biasa dalam waktu singkat bergerak bersama, sehingga pengendalian dan pengaturan yang perlu dimatangkan.

"Tol Trans-Jawa masih akan menjadi jalur favorit untuk arus mudik Lebaran 2023. Jalur tol tersebut diproyeksikan akan dilintasi sekitar 9,2 juta orang," papar Djoko.

Namun, pemudik diimbau tidak hanya mengandalkan jalan tol, tetapi memilih jalur-jalur alternatif untuk menekan risiko kemacetan panjang di ruas tol. Tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini, yakni tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan kondisi mendekati normal pasca pandemi Covid-19.

Daerah tujuan terbanyak selama arus Lebaran 2023 adalah Provinsi Jawa Tengah, yakni 32,75 juta orang atau 26,45 persen. Sementara itu, pilihan moda masih didominasi mobil pribadi 27,32 juta orang (22,07 persen) dan sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen).

"Jalur utama yang dipilih pengguna mobil dan sepeda motor. Didominasi Tol Trans-Jawa yakni 9,2 juta orang," pungkas Djoko. (Tribun Network/dan/ism/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini