Pembentukan sub holding tersebut dilakukan sebagai bagian dari transformasi menyeluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengumumkan secara resmi rencana penggabungan 13 perusahaan di bawah Holding Perkebunan Nusantara, menjadi dua Sub Holding, yang akan dilaksanakan dalam dua bulan ke depan.
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII akan bergabung ke dalam PTPN IV atau nantinya dikenal sebagai Sub Holding PalmCo. Sedangkan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV akan bergabung ke dalam PTPN I atau nantinya dikenal sebagai Sub Holding SupportingCo.
Baca juga: BUMN Cetak Dividen Rp80,2 Triliun di 2022, Anggota Komisi VI Beri Tanggapan
Rencana penggabungan ini adalah sejalan dengan rencana strategis pemerintah dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mewujudkan ketahanan pangan, juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo tentang hilirisasi dan industrialisasi CPO kelapa sawit, serta untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri.
2. Holding BUMN Pangan
Pembentukan Holding BUMN Pangan terdiri dari lima perusahaan pelat merah sektor pangan.
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam digabung lewat pengalihan saham.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai induk Holding BUMN Pangan.
Holding ini disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam modal saham RNI, dilengkapi dengan KMK 555/KMK.06/2021 tentang Penetapan Nilai PMN ke dalam modal saham RNI yang diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Holding pangan diharapkan dapat menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan supply chain, hingga inovasi bisnis model yang pada ujungnya merealisasikan kemandirian pangan RI.
3. Holding BUMN Tambang
Mining Industry Indonesia (MIND ID) adalah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.
Baca juga: Dividen BUMN Capai Rp80,2 Triliun, Legislator PAN: Capaian Luar Biasa
Tujuan dibentuknya Mind Id adalah untuk meningkatkan kapasitas usaha dan pendanaan, pengelolaan sumber daya alam mineral dan batubara, peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi dan meningkatkan kandungan lokal, serta efisiensi biaya dari sinergi yang dilakukan, dari perusahaan perusahaan tambang yang sahamnya sebagian besar dikuasai pemerintah.
4. Holding BUMN Pariwisata
Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung disebut sebagai Injourney dibentuk pada Oktober 2021 dan diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada Januari 2022.