News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erick Thohir Gabung Sembilan BUMN Jadi Empat Saja, Berikut Tujuh Penggabungan BUMN Sebelumnya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi. Erick akan menggabungkan BUMN Karya yang saat ini berjumlah sembilan perusahaan menjadi empat perusahaan.

Injourney bertujuan memajukan sektor pariwisata dan memperbaiki tata kelola agar lebih efisien dan sederhana.

Injourney ini meliputi PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Sementara, induk holding sendiri dipegang oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).

5. Holding BUMN Perhotelan

Empat BUMN yang menguasai sebanyak 22 hotel merelakan hotel mereka bergabung menjadi satu manajemen holding yang dipimpin oleh PT WIKA Realty pada akhir 2020.

Sebanyak 22 hotel tersebut merupakan anak usaha dari empat BUMN, yakni PT WIKA Realty, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Aero Wisata, PT Hotel Indonesia Natour (Persero), dan anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Patra Jasa.

Mereka adalah 11 hotel milik Hotel Indonesia Natour, 1 hotel milik Aero Wisata, 1 hotel milik PT Patra Jasa, dan 9 hotel milik PT Pegadaian Hotel Indonesia Natour.

6. Holding BUMN Farmasi

Holding farmasi terdiri atas tiga perusahaan BUMN yakni Bio Farma sebagai induk holding, yang beranggotakan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk terbentuk pada awal 2020.

Tujuan dari pembentukan holding farmasi ini untuk memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, meningkatkan ketersediaan produk, dengan menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi.

7. Holding BUMN Ultra Mikro

Holding Ultra Mikro terbentuk dari gabungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM pada September 2021.

Tujuan Holding Ultra Mikro adalah mempermudah UMKM mendapatkan pembiayaan. Targetnya adalah 28 juta nasabah hingga 2024.

Selain membentuk holding tersebut, pemerintah sebelumnya juga telah menggabungkan beberapa BUMN antara lain menggabungkan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) ke dalam PT PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Pertani gabung ke dalam PT Sang Hyang Seri dan merger PT Perikanan Nusantara (Perinus) ke dalam PT Perikanan Indonesia (Perindo).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini