Injourney bertujuan memajukan sektor pariwisata dan memperbaiki tata kelola agar lebih efisien dan sederhana.
Injourney ini meliputi PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).
Sementara, induk holding sendiri dipegang oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).
5. Holding BUMN Perhotelan
Empat BUMN yang menguasai sebanyak 22 hotel merelakan hotel mereka bergabung menjadi satu manajemen holding yang dipimpin oleh PT WIKA Realty pada akhir 2020.
Sebanyak 22 hotel tersebut merupakan anak usaha dari empat BUMN, yakni PT WIKA Realty, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Aero Wisata, PT Hotel Indonesia Natour (Persero), dan anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Patra Jasa.
Mereka adalah 11 hotel milik Hotel Indonesia Natour, 1 hotel milik Aero Wisata, 1 hotel milik PT Patra Jasa, dan 9 hotel milik PT Pegadaian Hotel Indonesia Natour.
6. Holding BUMN Farmasi
Holding farmasi terdiri atas tiga perusahaan BUMN yakni Bio Farma sebagai induk holding, yang beranggotakan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk terbentuk pada awal 2020.
Tujuan dari pembentukan holding farmasi ini untuk memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, meningkatkan ketersediaan produk, dengan menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi.
7. Holding BUMN Ultra Mikro
Holding Ultra Mikro terbentuk dari gabungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM pada September 2021.
Tujuan Holding Ultra Mikro adalah mempermudah UMKM mendapatkan pembiayaan. Targetnya adalah 28 juta nasabah hingga 2024.
Selain membentuk holding tersebut, pemerintah sebelumnya juga telah menggabungkan beberapa BUMN antara lain menggabungkan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) ke dalam PT PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Pertani gabung ke dalam PT Sang Hyang Seri dan merger PT Perikanan Nusantara (Perinus) ke dalam PT Perikanan Indonesia (Perindo).