Tekanan pada nilai tukar rupiah makin berat menjelang akhir semester pertama. Senin (26/6), kurs rupiah Jisdor melemah 0,19% ke Rp 15.026 per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Jelang Rilis Suku Bunga Bank Indonesia, Investor Disarankan Akumulasi Beli
Sedangkan kurs rupiah spot melemah 0,15% ke Rp 15.022 per dolar AS.
Pelemahan kurs rupiah sejalan dengan pergerakan mata uang Asia. Nilai tukar yuan bahkan melemah ke level terendah dalam tujuh bulan.
Sementara pelemahan mata uang Asia Tenggara cenderung lebih tipis.
"Kami melihat risiko sesaat pada pelemahan tajam rupiah, terutama jika permintaan dolar di dalam negeri masih tinggi dalam periode yang lebih lama turut memicu aliran keluar portofolio asing," ungkap Barclays dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Jelang Rilis Suku Bunga Bank Indonesia, Investor Disarankan Akumulasi Beli
Hari ini, rupiah melemah bersama dengan yuan China, dolar Taiwan, dolar Singapura, dan won Korea.
Sementara yen Jepang, peso Filipina, ringgit Malaysia, dolar Hong Kong, baht Thailand, dan rupee India menguat terhadap dolar AS.
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 102,78 dari posisi akhir pekan lalu 102,90. (Wahyu Tri Rahmawati)