"Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus memeriksa DA selaku Eks Dirut PT Jasa Marga," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Rabu (9/8/2023).
Mantan Dirut Jasa Marga ini diperiksa bersama Sub Tim Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas pada Kementerian Perhubungan pada hari yang sama.
"HL selaku Sub Tim Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas pada Kementerian Perhubungan," katanya.
Ketut mengungkapkan bahwa pemeriksaan dilakukan untuk memperkuat pembuktian dalam penyidikan perkara dugaan korupsi pembangunan Tol Japek sejak tahap design atau perancangan hingga pelaksanaan.
"Saksi diperiksa memperkuat penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada design and build Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat termasuk on/off ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat," kata Ketut.
Terbaru, mengawali pekan ini, Senin (11/9/2023), tim penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa Direktur Utama PT Krakatau Steel yang berinisial S.
"Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus memeriksa S selaku Direktur Utama PT Krakatau Steel," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan penelusuran di laman resmi Krakatau Steel, saat ini posisi direktur utama tak dijabat oleh inisial S, melainkan PW.
Sementara Direktur Utama Krakatau Steel berinisial S pernah menjabat pada periode 2015-2017.
Dirinya pun pernah memenuhi panggilan tim penyidik Kejaksaan Agung pada tahun lalu terkait perkara lain.
Adapun pada Senin ini, dirinya menghadap penyidik terkait perkara rasuah Tol Japek MBZ bersama Supritendent Kerja Sama Operasi (KSO) Bukaka-PT Krakatau Steel berinisial BH.
"BH selaku Supritendent Kerja Sama Operasi Bukaka-PT Krakatau Steel," kata Ketut.
Sosok BH ini sebelumnya telah diperiksa terkait perkara Tol Japek pada Rabu (21/6/2023).
Hingga kini Kejaksaan Agung masih bungkam mengenai keterkaitan Krakatau Steel dalam perkara ini.