TRIBUNNEWS.COM, - Beberapa harga pangan pada saat ini mengalami kenaikan, satu di antaranya telur ayam yang telah menyentuh harga Rp29 ribu per kilogram (kg)
Mengutip data harga pangan yang ditampilkan Bank Indonesia, Kamis (16/11/2023), harga telur ayam di semua provinsi mengalami kenaikan pada kisaran Rp27 ribu sampai Rp 30.600 per kg.
Dadang yang merupakan pedagang telur di Pasar Rebo, Purwakarta, Jawa Barat, menyampaikan, kenaikan harga telur ayam dalam beberapa hari ke belakang mengalami lonjakan.
"Awalnya Rp24 ribu sekarang bisa sampai Rp28 ribu per kilogram," kata Dadang yang dikutip dari TribunJabar, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Update Harga Pangan per 16 November 2023: Cabai Keriting, Bawang Merah, Telur, dan Gula Melonjak
Dadang mengaku tidak tahu penyebab harga telur ayam terus mengalami kenaikan, tetapi harga dari distributor sudah naik.
"Sudah naik dari sana (distributor) jadi kami ikut naikkan harga," ujar Dadang.
Dadang memperkirakan harga telur ayam masih akan terus naik menjelang Natal dan akhir tahun, namun diharapkan tidak mencapai di atas Rp30 ribu per kg.
"Jelang tahun baru mah kalo turun enggak, tapi naik iya, ya mudah-mudahan tidak terlalu tinggi, bisa di atas 30 ribu satu kilonya," ucapnya.
Selain di Jawa Barat, harga telur juga naik di Pasar Kebonangung, Pasuruan, Jawa Timur.
Harga telur ayam broiler terus menanjak sejak dua pekan yang lalu hingga mencapai Rp 27.000 per kg, di mana biasanya berada di Rp 22 ribu.
"Harga telur naik, harga gula juga naik setiap hari," ujar Wiwik, salah satu pedagang Pasar Kebonangung.
Akibat mahalnya harga telur ayam, membuat masyarakat mengurangi konsumsi komoditas pangan tersebut.
"Penghasilan tetap tapi harga pada naik, jadi bingung mengatur uangnya. Telur biasa beli sekilo jadi setengah kenapa, karena biar semua ke beli," ungkap Yati pembeli telur.
Harga Pakan Ternak Melonjak
Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN) Yudianto Yosgiarso, mengatakan kenaikan harga telur disebabkan harga bahan pakan yang juga terus meningkat.