Tegar, pengunjung Pasar Gede dari Sragen mengaku terkesan dengan kemajuan digitalisasi pembayaran nontunai di Pasar Gede.
Ia tak perlu repot merogoh kocek untuk berbelanja di Pasar Gede.
"Kebetulan saya pakai BRImo, jadi nyaman tinggal langsung scan," ujarnya.
Ia berharap digitalisasi pembayaran nontunai di pasar-pasar tradisional makin berkembang.
"Sekarang kalau nontunai rata-rata kan di mal, semoga pasar tradisional lain bisa ikut melayani pembayaran pakai QRIS," harapnya.
Langkah BRI Fasilitasi Pembayaran Nontunai di Pasar Gede
Dihubungi terpisah, Pimpinan Cabang BRI Solo Sudirman, Mustofa Adi, mengatakan BRI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta memberikan branding serta fasilitas QRIS dan Electronic Data Capture (EDC) Merchant kepada seluruh para pedagang sejak 2021.
"Pasar Gede merupakan salah satu heritage atau cagar budaya Kota Surakarta, jadi ikon wisata Kota Solo."
"Itulah mengapa kami BRI memberikan fasilitas EDC dan QRIS kepada kurang lebih 600 pedagang baik di dalam maupun di luar pasar," ungkap Mustofa saat dihubungi Tribunnews.com.
Pemberian fasilitas ini bertujuan menyosialisasikan program pemerintah membiasakan pembayaran nontunai kepada masyarakat.
"Sehingga masyarakat Solo dan wisatawan tidak perlu membayar cash, bisa pakai QRIS BRI," ungkap Mustofa.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)