News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Menteri Bahlil: Prabowo-Gibran Menang Pemilu 2024, 70 Persen Program Jokowi Dilanjutkan

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berpendapat, pemerintahan yang akan datang akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai lengser pada Oktober mendatang.

Menurut Bahlil, melalui slogan 'berkelanjutan' pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming dinilai akan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) tahun ini.

"Pemerintahan ini yang menang kebetulan Pak Prabowo sama Mas Gibran, dengan tema berkelanjutan," kata Bahlil dalam Konferensi Pers di kantornya, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Nilai Cenderung Naik, Investasi Emas Bisa Bikin Sejahtera di Usia Muda

"Jadi saya punya keyakinan kalau yang sekarang sudah bagus pasti akan dilanjutkan, tapi pasti di balik itu semua tidak sempurna semuanya kan pasti ada modifikasi dengan penyesuaian-penyesuaian untuk dilakukan berbagai perubahan," imbuhnya.

Bahlil menyebut, Prabowo-Gibran bakal melanjutkan program-program Presiden Jokowi setidaknya 70 persen. Meskipun perlu ada penyesuaian. Sebab dia menilai merubah format yang sudah ada dalam pemerintahan itu sulit.

"Jadi kalau ditanya ya sekitar 70 persen minimal pasti yang cara yang adanya akan dilanjutkan, karena untuk mendapatkan format baru itu enggak gampang itu enggak gampang," ujar dia.

"Kita harus butuh perbandingan dengan negara-negara lain, regulasi cara kita meng-approach teman-teman investor luar, bagaimana memperkuat investasi dalam negeri," sambungnya.

Selain itu, Bahlil menyatakan Indonesia sendiri memiliki kemampuan investasi dalam negeri yang baik. Hal ini justru menjadi kekuatan bagi pemerintah.

Di sisi lain, Bahlil menyelipkan pesan bahwa pemerintah yang akan datang diharapkan bisa mendorong financial center di Indonesia layaknya yang sudah ada di Singapura dan Malaysia.

"Nah ini adalah bagian strategi supaya apa negara-negara lain tidak lagi menjadi HUB selama ini kan Singapura beberapa negara lain menjadi hub untuk Indonesia. Nah kita pikir ke depan mereka akan masuk langsung ke Indonesia, sehingga bisa memperpendek tentang kendali dan cara-cara yang lebih cepat," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini