TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) menggencarkan sosialisasi empat pilar ETAK yakni perilaku beretika, transparansi, akuntabilitas dan keberlanjutan untuk mengakomodasi beberapa perkembangan terakhir dalam lingkungan bisnis korporasi.
Wakil Ketua KNKG, Sigit Pramono menyampaikan, institusi publik dan korporasi dituntut menjalankan kegiatan dan bisnisnya secara bertanggungjawab berdasarkan pembangunan berkelanjutan.
"Tuntutan agar institusi publik dan korporasi menjalankan kegiatan dan bisnisnya dengan menerapkan perilaku beretika," kata Sigit ditulis Senin (6/4/2024).
Baca juga: Akuntabilitas Meningkat, BNC Fokus Kejar Laba di 2024
Sigit juga menyinggung semakin kuatnya tuntutan perubahan antara lain tercermin dari penetapan 17 butir SDG (Sustainability Development Goals) yang dideklarasikan negara maju maupun negara berkembang dalam sidang umum PBB pada September 2015.
Menurutnya, butir-butir SDG mencakup dimensi ESG dalam rangka menghilangkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dunia.
Di mana, SDG menekankan tanggungjawab semua pihak termasuk korporasi untuk melaksanakan SDG serta pentingnya praktik governansi yang baik untuk memastikan SDG dapat tercapai.
Baca juga: Diawasi Publik, KPU Sebut Sirekap Tingkatkan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemilu
"Semakin pentingnya korporasi menjalankan bisnisnya secara beretika karena terjadinya berbagai skandal etika yang dilakukan oleh korporasi di berbagai belahan dunia," ujar Sigit.
Terakhir, Sigit juga mengingatkan korporasi untuk mematuhi peraturan perundang-undangan serta berkomitmen melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan agar berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan melalui kerjasama dengan semua pemangku kepentingan terkait.