News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Bambang Susantono Buka Suara Usai Kirim Surat Pengunduran Diri: Pembangunan IKN Perlu Terus Didukung

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono. Ia menyebut , IKN adalah simbol peradaban baru Indonesia pada 2045, dan cita-cita luhur tersebut harus tetap dijaga hingga terwujud.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bambang Susantono akhirnya buka suara usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Bambang mengawali dengan mengatakan bahwa pembangunan IKN perlu terus didukung bersama-sama.

Menurut dia, IKN adalah simbol peradaban baru Indonesia pada 2045, dan cita-cita luhur tersebut harus tetap dijaga hingga terwujud.

Baca juga: Terungkap Alasan Bambang Susantono Mundur dari Jabatan Kepala Otorita IKN, Luhut Sampai Kesal

Bambang pun mengucapkan selamat bertugas pada Menteri PUPR sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala OIKN dan Wakil Menteri ATR/BPN sebagai Plt Wakil Kepala OIKN.

Meski sudah tidak lagi berada di Otorita IKN, Bambang mengatakan akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran, dan keahlian demi terwujudnya IKN yang hijau, cerdas, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

Ia juga menjelaskan bagaimana IKN memiliki konsep Negara Rimba Nusa (Sustainable Forest City), bagaimana IKN menjadi harapan dunia, serta tiga platform penting bagi IKN.

"Pembangunan IKN yang memiliki konsep Negara Rimba Nusa tidak hanya menjadi harapan Indonesia, tetapi juga harapan dunia untuk model kota masa depan," kata Bambang dikutip dari unggahan di akun Instagramnya, @bambangsusantono, Selasa (4/6/2024).

Oleh karena itu, menurut Bambang, konsistensi terhadap rencana tata ruang dan prinsip-prinsip ESG akan terus dipantau oleh masyarakat Indonesia dan warga global.

Tiga platform penting yang dimaksud adalah peta jalan perubahan iklim, rencana pembangunan kenakeragaman hayati, dan peta jalan untuk sustainable development goals (SDG).

Tiga platform tersebut dinilai Bambang harus menjadi panglima dalam pelaksanaan pembangunan di lapangan.

Setelah itu, ia pun berterima kasih pada semua pihak yang selama ini telah bekerja bahu-membahu, bergandengan tangan dalam membangun apa yang disebut Bambang sebagai "landasan bagi aspirasi mulia ini".

"Saya harapkan 'nusantara adalah kita dan kita adalah nusantara' tetap sama-sama terpatri dalam hati sanubari kita," ujar Bambang.

Bambang kemudian berterimakasih khususnya pada warga Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, serta warga Kecamatan Sepaku yang Bambang merasa dirinya sudah menjadi bagian dari mereka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini