TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada pertengahan Oktober 2024, posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan digantikan Prabowo Subianto yang telah memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Oleh sebab itu, Jokowi pun menarik banyak harapan ke Prabowo agar program yang telah dijalankan pemerintahan sebelumnya dapat dilanjutkan, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, maupun hilirisasi.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho mengatakan, keyakinan Presiden Jokowi tentang komitment presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melanjutkan hilirisasi dan pembangunan, sebuah harapan dan optimisme dari Jokowi kepada kepemimpinan rabowo ke depan.
"Keyakinan itu sangat rasional mengingat hilirisasi dan kelanjutan pembangunan IKN masuk dalam Asta Cita dan 17 prioritas program pak Prabowo Subianto," ujar Irwan, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Jokowi Mau Pindah ke Nusantara Jika Bandara IKN Sudah Rampung, Bagaimana Progres Landasan Pacunya?
Irwan menyebut, Indonesia kaya sekali akan sumber daya alam dan sangat potensial untuk dilakukan hilirisasi, terutama yang sangat dekat dengan ekonomi rakyat seperti produk-produk pertanian dan perkebunan termasuk yang sekarang eksisting seperti produk sawit, migas dan pertambangan.
"Begitu pun IKN yang sudah berjalan untuk kawasan inti pusat pemerintahan tentu ini akan dituntaskan sambil mengembangkan IKN dengan optimalisasi pembangunan dari sektor swasta dalam dan luar negeri," kata Irwan.
Lebih lanjut Ia mengatakan, hal mendesak lainnya adalah menjamin pelestarian lingkungan hidup dan hutan.
"Pak Prabowo komitmen untuk pelaksanaan Ekonomi Hijau dan memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya dengan masyarakat termasuk masyarakat hukum adat," ucap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.
Jokowi Percaya Prabowo
Jokowi meyakini Prabowo akan melanjutkan program-program yang telah dilakukannya selama memimpin Indonesia.
"Saya merasa bisa saling percaya dengan Bapak Prabowo Subianto, termasuk rasa percaya saya bahwa ke depan dengan kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto Indonesia dengan keberlanjutannya akan mampu meraih cita-cita Indonesia Maju, Indonesia Emas di 2045."
"Saya sangat meyakini itu, insyaallah, semuanya sesuai yang kita cita-citakan, yaitu Indonesia Emas di tahun 2045," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan keberlanjutan sangat penting, termasuk soal keberlanjutan IKN.
"Baik itu keberlanjutan program kerakyatan, baik itu keberlanjutan infrastruktur dan SDM, baik itu keberlanjutan hilirisasi industri, IKN, dan ekonomi hijau yang tadi juga telah disampaikan oleh Bapak Prabowo," tuturnya.
Jokowi mengatakan, dengan keberlanjutkan tenaga dan waktu tak akan habis.
Ia meyakini Prabowo akan melanjutkan program-program pemerintahannya saat ini.
"Karena dengan begitu, bangsa ini tidak habis waktu, tidak habis sumber daya, tidak habis energinya hanya untuk berganti arah, hanya untuk berganti program setiap kepemimpinan, hanya untuk berganti haluan setiap ganti kepemimpinan," ucap Jokowi.
Jokowi menyebut hanya seorang berjiwa patriot yang sangat mencintai NKRI, tidak mementingkan ego pribadi, tidak mengenal kata menyerah.
"Karena tadi beliau menyampaikan sendiri dua kali kalah dengan Jokowi. Dan yang bisa melanjutkan itu semua ada di Bapak Prabowo Subianto," pungkasnya.
Janji Prabowo Melanjutkan IKN
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, IKN, Provinsi Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan IKN.
Prabowo menekankan proyek IKN sangat penting untuk pemerataan pembangunan dan untuk mengurangi beban Pulau Jawa yang selama ini menjadi pusat populasi dan kegiatan ekonomi.
“Saya kira supaya jelas dan tadi sudah saya tegaskan beberapa kali bahwa IKN ini akan kita tuntaskan, akan kita selesaikan dengan baik. Karena memang sangat dibutuhkan, tadi Bapak Presiden menyampaikan soal pemerataan dan keinginan kita untuk juga meringankan daya dukung Pulau Jawa terhadap konsentrasi populasi dan konsentrasi kegiatan,” ungkap Prabowo.
Prabowo menyatakan rasa bangganya terhadap nuansa budaya yang kuat di IKN dan mengapresiasi jerih payah Presiden Jokowi beserta jajaran menteri yang telah memulai pembangunan IKN.
Ia berjanji untuk mempercepat proses pembangunan IKN, terutama untuk pusat pemerintahan.
“Saya bertekad juga untuk tegaskan di sini bahwa kita akan lanjutkan. Kalau bisa kita percepat," ujar Prabowo.
“Dan untuk ini juga, saya ingin meyakinkan Otorita bahwa ruang anggaran yang kita siapkan cukup besar, dan kita bisa saya kira selesaikan beberapa hal yang penting dalam IKN ini,” imbuhnya.
Menurut Prabowo, prioritas utama adalah pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini. Jadi kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Saya kira yang lain-lain itu akan menyusul," jelasnya.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana, terutama kebakaran hutan, mengingat konsep IKN sebagai forest city.
Ia menekankan perlunya teknologi canggih untuk pemantauan dan penambahan tim pemadam kebakaran.
"Tidak boleh ada sedikit pun peluang untuk mengancam Ibu Kota Negara," tegas Prabowo.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diterimanya dari Presiden Jokowi dan para menteri dalam menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan datang.
Dukungan tersebut, menurut Prabowo, membuatnya sangat optimistis meskipun tantangan global cukup besar.
Prabowo yakin bahwa dengan selesainya pusat pemerintahan di IKN, akan ada lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di ibu kota baru ini.
"Saya optimis selesainya pusat pemerintahan dengan investasi yang lain akan mengundang investor lebih besar lagi," pungkasnya.