News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemendag Targetkan Ekspor RI di 2025 Tumbuh 7,1 Persen Jadi 294,45 Miliar Dolar AS

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan akan meningkatkan nilai ekspor Indonesia. 

Dia memasang target pertumbuhan 7,1 persen pada 2025 atau total senilai 294,45 miliar dolar AS

"Perdagangan tahun depan meningkatkan target ekspor 7,1 persen," ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024).

Kemudian, kata Budi, Kemendag akan terus meningkatkan target ekspor hingga 2029 atau senilai 405,69 miliar dolar AS. Di mana ditargetkan pertumbuhan mencapai 9,6 persen. Karena itu, menurutnya, diperlukan sinkronisasi lintas kementerian atau lembaga terkait.

Baca juga: 30 UMKM Solo Raya Dapat Pembekalan Ekspor dari BRI dan PPEJP Kemendag

"Kita perlu sinkronisasi kegiatan baik itu dengan Kementerian UMKM, kemarin kita sudah mengumpulkan para agregator, kita sudah mengumpulkan para pembina UMKM," kata Budi.

Budi mengatakan, perwalikan perdagangan di luar negeri perlu dimaksimalkan. Saat ini, kata dia, sudah ada di 33 negara dengan lebih dari 40 perwakilan

"Kenapa lebih dari 40 tapi di 33 negara? Karena ada satu negara itu yang perwakilannya dua," tuturnya.

Menurut Budi, tugas mereka untuk membantu pemasaran produk-produk dalam negeri. Sehingga ekspor bisa terus meningkat. Saat ini, Kemendag fokus pada tiga program untuk meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri.

"Yang pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri, kemudian perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM bisa ekspor," tuturnya.

Dia menjelaskan, pengamanan pasar dalam negeri tentunya bagaimana suatu produk mempunyai daya saing yang tinggi, kemudian juga bagaimana meningkatkan saluran pemasaran, sehingga UMKM bisa menjual produk-produknya di dalam negeri.

"Saya kira banyak pembina UMKM di Indonesia ini tentu dibawah kebijakan dari Kementerian UMKM. Artinya kalau kami sifatnya di sisi hilir, karena itu sih kami hanya terkait dengan ekspor, maka kami ingin membantu bersama-sama Kementerian atau Lembaga lain, bagaimana kita berkolaborasi untuk meningkatkan daya saing UMKM kita," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini