News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

YLBHI: Masyarakat Khawatir Layanan Kesehatan Tak Mampu Tampung Pasien Covid-19

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Denna Pungki (21) memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat ditemui di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/4/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Sementara itu, kata dia, jumlah tes yang rendah dikhawatirkan menghasilkan estimasi yang lebih rendah dari apa yang sebenarnya terjadi dan ujungnya menghasilkan respon kebijakan yang tidak tepat.

“Tes lama (dilakukan,-red), karena ada keputusan Menkes untuk mengatakan seluruh tes positif dikeluarkan oleh (pemerintah,-red) pusat. (Penderita,-red) positif lebih penting diketahui cepat. Menambah jumlah laboratorium, tetapi tidak ada membuka data,” ujarnya.

Baca: Wapres AS Mike Pence Ungkap Alasan Dirinya Tak Pakai Masker saat Kunjungan ke Rumah Sakit

Pada awal pandemi Covid-19 di Indonesia, dia menambahkan, masih terbukanya jalur transportasi dan mobilitas manusia. Hal ini akan mengakibatkan virus tersebut akan menyebar hingga ke daerah.

“Di daerah akan terjangkit, tetapi pemerintah tidak memikirkan. Pemerintah memikirkan ekonomi. Bagaimana, kota akan tetap penuh dan membiayai orang yang tinggal di kota. Tidak memperhatikan penyebaran (Covid-19,-red) ke desa. Menambah parah dan menghambat pemulihan,” tambahnya.

Untuk diketahui, survei dilakukan dengan cara menyebar kuesioner online, memperoleh respon sebanyak 1.110 buah dari 34 provinsi di Indonesia, respon diolah menggunakan SPSS IBM 24. Masukan berupa teks dianalisis menggunakan word cloud.

Studi literatur dilakukan untuk membantu memberikan konteks pada hasil penelitian. Responden 58,2 % laki-laki, 40,8 perempuan. 98,1 % usia produktif (23-60 tahun). Kuesioner online dibuka pada 13-18 April 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini