Namun, protein NSP13 ini akan menguraikannya, sehingga nukleotida dapat dibaca dan diekspresikan.
"Supaya virus dapat menduplikasi dirinya, kalau informasinya dapat dibuka," imbuh Prof Zeily.
7. Protein NSP14 Pengoreksi yang Cerdas
Prof Zeily mengungkapkan saat virus diperbanyak oleh protein NSP12, maka pembacaan genom akan semakin panjang.
Di sini peran protein NSP14 untuk mengoreksi salinan genom virus corona yang salah.
"NSP14 akan memotong kesalahan ini, sehingga urutan RNA menjadi benar. Itu mengapa virus corona ini saya bilang cerdas," jelas dia.
8. Protein NSP15 Pembersih Sisa RNA
Protein ini diduga memotong sisa RNA virus sebagai strategi untuk bersembunyi dari pertahanan antivirus sel yang terinfeksi.
"Sisa potongan RNA ini bagi tubuh akan dianggap sebagai zat asing yang akan memberi efek demam."
"Selanjutnya alarm antibodi akan keluar, protein ini akan menghancurkan," ungkap Prof Zeily.
Baca: Terdampak Pandemi Corona, Airy Tutup Lapak Secara Permanen pada Akhir Mei 2020
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Jumat (8/5/2020): 21 Provinsi Laporkan Kasus Baru
Protein dengan Fungsi Misterius
Lebih lanjut Prof Zeily mengatakan protein struktur (SP) terdiri dari protein penancap (protein spike) yang melindungi RNA dan membantu menempelkan virus ke reseptor sel terinfeksi.
Selain itu, terdapat protein ORF3a yang dapat memicu peradangan yakni salah satu gejala paling berbahaya dari Covid-19, protein ORF6 yang berfungsi pemblok sinyal ke sistem kekebalan tubuh, protein ORF7a yang dapat memicu bunuh diri pada sel yang terinfeksi.
"Makanya saat paru-paru terinfeksi, protein ini berkontribusi pada kerusakan paru-paru secara permanen akibat Covid-19," jelas Prof Zeily.
Kendati demikian, ada beberapa protein virus yang fungsinya masih misteri, di antaranya ORF8 dan ORF10.
"Fungsi kedua protein ini masih belum jelas."
"Namun protein ORF10 ini hanya ditemukan di virus corona SARS-CoV-2," ungkap Prof Zeily.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahli: Protein Virus Corona Membuat SARS-CoV-2 Jadi Virus Cerdas
(Kompas.com/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)