"Pertama, melakukan new normal secara permanen seperti Program Hiduo Bersih dan Sehat (PHBS), zakat berbasis daring, sedekah," kata Niam.
"Kemudian ada yang masih dalam kondisi kesementaraan, seperti jaga jarak saat ibadah. Lalu, ada yang balik ke lama seperti tata cara pelaksanaan kewajiban ibadah mahdlah," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan ibadah dan kegiatan keagamaan juga dapat dilakukan seperti biasa saat new normal diterapkan.
Anwar mengatakan kegiatan ibadah harus sesuai protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona.
Baca: Ini Pertimbangan Kemendikbud Mulai Tahun Ajaran Baru pada 13 Juli 2020
"Dalam kebijakan new normal ini kita tentu dipersilakan untuk melakukan hal-hal (ibadah) tersebut seperti biasa, tapi jangan lupa menghormati dan memperhatikan protokol medis yang ada. Serta cara-cara hidup sehat yang ditentukan dan dituntunkan oleh agama," ujar Anwar, Selasa (26/5/2020) lalu.
Meski begitu, Anwar menegaskan Fatwa MUI mengenai tata cara beribadah saat pandemi corona tetap berlaku di wilayah yang penyebaran virus corona belum terkendali.
Dalam fatwa tersebut terdapat larangan masyarakat untuk beribadah di masjid selama pandemi corona.
"Fatwa MUI masih berlaku kalau di daerah tersebut penyebaran virusnya masih belum terkendali," tegas Anwar.
Dia meminta pengurus masjid dan para jamaah untuk memperhatikan aspek keselamatan dalam menjalankan ibadah.
Baca: Mengenal Poseidon, Kapal Selam Nuklir Tak Berawak Milik Rusia, Dijuluki Senjata Kiamat
Anwar menilai konsep new normal mirip dengan konsep yang ada dalam herd immunity, yakni setiap masyarakat diminta untuk menghadapi masalah wabah ini secara sendiri.
Namun Anwar menilai terdapat perbedaan dalam konsep new normal, yakni pemerintah tetap memberikan bimbingan tentang cara menghindari penyebaran virus corona.
"Tetapi disini bedanya dalam konsep new normal pemerintah masih tetap memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara-cara menghindarkan diri dari virus tersebut," ucap Anwar.
Menurut Anwar, kesuksesan masyarakat dalam menjalankan konsep new normal sangat tergantung pada kedisiplinan masyarakat.
"Kalau masyarakat patuh maka program ini tentu Insya Allah akan berhasil, tapi kalau tidak patuh maka tentu hal ini akan sangat-sangat merugikan kita semua," katanya. (tribun nertwork/den)