Prof Dixit merasa khawatir dokter maupun perawat di rumah sakit itu menjatah persediaan oksigen untuknya.
Meskipun pihak rumah sakit secara tegas membantah hal tersebut.
Kendati demikian, ketakutan dan kekhawatiran pasien yang bergantung pada setiap tarikan nafas, merupakan hal yang sangat wajar saat terjadi kekurangan stok oksigen di suatu kota maupun negara.
"Kadang-kadang ini berhasil, kadang-kadang silinder lain ini berhenti. Jadi mereka menurunkan tingkat oksigen, meskipun itu diperlukan," kata Dixit, sambil menunjuk ke tangki oksigennya yang diletakkan tepat di samping tempat tidurnya lalu menunjuk ke arah silinder di dekatnya.
Data statistik terkait kasus positif Covid-19 di India semakin mengerikan karena terus mengalami peningkatan, dengan lebih banyak catatan global yang dibuat tentang peningkatan jumlah kasus Covid-19 harian di negara itu.
Perlu diketahui, saat ini India menjadi negara kedua di dunia yang paling terkena dampak berdasarkan kasus aktif.
Selain itu, negara ini juga menjadi negara keempat dengan angka kematian terbanyak akibat virus ini, yakni mencapai lebih dari 190.000 kematian.
Banyak pihak menilai bahwa masih banyak kematian yang tidak dilaporkan dalam total jumlah kematian terbaru.
Trauma, kepanikan hingga ketakutan memang tengah menimpa warga India, bahkan sistem kesehatan negara itu pun kian memburuk, para tenaga kesehatan kini juga kewalahan menangani jumlah pasien yang meningkat secara signifikan.
"Saya belum pernah melihat begitu banyak kematian di ICU kami. Saya mendapat sekitar 50 panggilan dalam sehari hanya untuk menanyakan obat-obatan, tempat tidur, silinder oksigen, kami tidak memiliki apapun saat ini dan pasien kami sedang sekarat," kata Dr Piush Girdar, yang bekerja di bagian perawatan kritis.