"Di hilir, kita akan fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan,” papar Budi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelum libur Lebaran 2021, telah melakukan langkah-langkah sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus.
Langkah-langkah tersebut di antaranya memberikan instruksi kepada rumah sakit di seluruh Indonesia untuk menambah jumlah tempat tidur dan ruang isolasi, menambah obat-obatan yang diperlukan serta peralatan seperti alat pelindung diri (APD), dan juga menambah tenaga kesehatan.
Baca juga: Begini Wujud Dukungan GAFI untuk Dorong Masyarakat Bersedia Jalani Vaksinasi Covid-19
Hingga Senin (21/6/2021), jumlah total keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 secara nasional ada di angka 57 ribu.
Kemenkes kemudian menginstruksikan tempat tidur perawatan khusus Covid-19 untuk ditingkatkan dari 75 ribu menjadi 83 ribu.
Dengan asumsi, seluruh rumah sakit di Indonesia memberikan 30 persen kapasitas ruangan untuk merawat pasien Covid-19.
Kapasitas tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 masih bisa ditingkatkan hingga mencapai 130 ribu tempat tidur.
Baca juga: WHO: Sejumlah Negara Miskin Kekurangan Pasokan Vaksin Covid-19
Selain mobilitas yang tinggi, lonjakan kasus pascalebaran 2021 yang melebihi kenaikan kasus pascaliburan lebaran dan Natal serta Tahun Baru 2020 juga dipicu oleh adanya varian of concern Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia.
“Varian ini memang lebih cepat menular, tetapi cara menurunkan laju penularannya sama, yakni dengan tidak lelah, tidak bosan, dan tidak abai dengan protokol 3M."
"Saya mengimbau kepada masyarakat masih ada momentum libur-libur lain ke depannya, tolong untuk tinggal di rumah saja agar kita bisa melindungi keluarga, tetangga, dan orang terdekat dari penularan Covid-19 ini,” imbau Menkes.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait virus corona