News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bolehkan Pasien Covid-19 Komorbid Asma Pakai Inhaler dan Nebulizer? Ini Penjelasan Dokter

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nebulizer

Perlu diketahui, udara bertekanan akan melewati tabung dan mengubah obat cair menjadi uap.

Selama mengalami serangan asma atau infeksi pernafasan, uap dari nebulizer mungkin lebih mudah dihirup dibandingkan semprotan yang berasal dari inhaler saku.

Saat asma kambuh, saluran udara dalam sistem pernafasan anda tentunya akan menjadi sempit dan anda tidak dapat menarik nafas dalam-dalam.

Faktor ini membuat nebulizer menjadi alat yang lebih efektif untuk memberikan obat dibandingkan inhaler.

Karena inhaler mewajibkan anda untuk menarik nafas dalam-dalam.

Nebulizer (net)

Nebulizer dapat memberikan terapi obat asma short-acting (penyelamatan) atau long-acting (pemeliharaan untuk mencegah serangan akut).

Selain itu, saat menggunakan nebulizer, anda dapat memakai lebih dari satu obat dalam pengobatan yang sama.

Ada beberapa obat yang dapat digunakan dalam pengobatan yang memanfaatkan nebulizer, meliputi albuterol, ipratropium, budesonida dan formoterol.

Sebelum menggunakan nebulizer, dokter akan menentukan obat mana yang perlu anda minum dalam perangkat tersebut berdasarkan kebutuhan pribadi anda.

Jenis obat dan dosis pun akan ditentukan oleh dokter dan anda mungkin akan menerima cairan obat yang sebelumnya telah dicampur.

Ini dapat dibuka dan ditempatkan di dalam mesin nebulizer, atau anda mungkin harus mencampurkan larutan itu terlebih dahulu sebelum digunakan.

Bagaimana cara membersihkan dan merawat nebulizer?

Nebulizer harus dibersihkan setiap kali setelah anda gunakan, alat ini juga perlu didesinfeksi dalam perawatan rutin lainnya.

Karena anda menghirup uap dari mesin, maka perangkat itu tentunya harus bersih.

Jika mesin tidak dibersihkan secara benar, maka bakteri dan kuman lain bisa tumbuh di dalamnya.

Tabung harus diganti secara teratur, karena tidak mungkin sepenuhnya anda membersihkan bagian dalam tabung.

Penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit pun harus menjelaskan kepada anda terkait seberapa sering selang dalam alat tersebut perlu diganti.

Pembersihan harian

Lepaskan corong atau masker nebulizer dan keluarkan wadah obat, lalu cuci dengan air panas dan sabun cuci piring cair, buang akir ekstra dalam alat itu.

Sambungkan kembali wadah obat dan corong atau masker ke kompresor, kemudian nyalakan perangkat agar alat itu kering.

Desinfektan

Lepaskan bagian yang dapat dilepas, yakni corong dan wadah obat.

Rendam dalam larutan yang disediakan oleh dokter anda atau larutan cuka putih dan air panas, biarkan bagian-bagian ini terendam selama satu jam.

Lepaskan bagian-bagiannya dan biarkan mengering atau sambungkan kembali pada mesin untuk mengeringkannya.

Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk memastikan bahwa anda melakukan pembersihan harian dan disinfektan sesuai instruksi yang diberikan.

Apa kelebihan nebulizer?

Nebulizer lebih mudah digunakan saat anda tiba-tiba mengalami serangan asma, karena anda tidak perlu mengambil nafas dalam-dalam ketika menggunakannya.

Selain itu, beberapa obat pun dapat diberikan secara bersamaan dan nebulizer ini mungkin lebih mudah digunakan oleh anak kecil.

Lalu apa kekurangan nebulizer?

Nebulizer biasanya tidak semudah inhaler saat dibawa, karena sering membutuhkan sumber daya stasioner.

Saat menggunakan nebulizer, pengiriman obat ke dalam tubuh pun membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan melalui inhaler.

Nebulizer memang merupakan pengobatan yang efektif untuk penderita asma, namun mesinnya berisik dan biasanya perlu adanya sumber listrik, bahkan pengobatannya pun membutuhkan waktu lebih lama.

Jika anda menggunakan inhaler pompa, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan nebulizer hanya saat inhaler pompa tidak bekerja.

Memiliki nebulizer bisa menjadi rencana cadangan yang efektif, jika anda tidak ingin mendapatkan perawatan di ruang gawat darurat, terutama saat pandemi seperti ini.

(Healthline)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini