Berdasarkan hasil survei Balitbang Kemenhub, Jawa-Bali yang diperkirakan melakukan perjalanan sekitar 19,9 juta dan Jabodetabek 4,45 juta.
Peningkatan pergerakan penduduk ini tanpa pengaturan protokol kesehatan yang ketat akan meningkatkan kasus.
Presiden pun memberikan pengarahan yang tegas agar tidak terjadi peningkatan kasus.
Masih mengutip Setkab.go.id, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mengelola dan mengatur libur Natal dan tahun baru yang berpotensi menimbulkan peningkatan kerumunan dan mobilitas masyarakat, seperti mudik.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur Natal dan Tahun Baru menyebabkan peningkatan penyebaran Covid-19 yang tidak kecil.
“Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan,” katanya.
6 Strategi Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19
Berikut ini enam strategi antisipasi lonjakan kasus Covid-19:
Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat.
Hal tersebut, diamaksudkan agar masyarakat tidak menyikapi penurunan level PPKM dengan euforia yang berlebihan.
Kedua, meningkatkan laju vaksinasi untuk kelompok lanjut usia.
Terutama di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, mendorong percepatan vaksinasi anak agar imunitas anak sudah terbentuk ketika musim libur tiba.
Keempat, menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, terutama ke Bali.
Kelima, memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga.
Terutama tentang rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.
Keenam, terus meningkatkan kampanye protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, sebagaimana dilansir Covid19.go.id.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona