Jika Anda telah sepenuhnya divaksinasi dan menerima booster, atau sudah pernah terinfeksi Omicron, risiko ini jauh lebih rendah.
Bisakah saya terinfeksi BA.2 jika saya sudah terinfeksi Omicron?
Hal itu belum pasti, tetapi banyak peneliti memperkirakan bahwa jika orang baru saja terinfeksi BA.1, mereka tidak mungkin terinfeksi BA.2, terutama jika mereka juga telah divaksinasi.
Itu tidak berarti ini tidak akan terjadi, tetapi jumlahnya diperkirakan akan rendah.
Antibodi yang ditimbulkan oleh BA.1 mungkin masih akan bereaksi cukup baik terhadap BA.2, tentunya jauh lebih baik daripada antibodi delta,” kata Jesse Bloom di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle, Washington seperti dikutup New Scientist.
Baca juga: Belum Ada Progres, Pengamat Nilai Kinerja Panja Vaksinasi Covid-19 Mesti Dievaluasi
Baca juga: Kapasitas RS Rujukan Covid Makin Menipis, Tersisa 46 Persen, Wagub DKI Minta Warga Jangan Lengah
Bagaimana jika sudah divaksinasi tetapi belum pernah terinfeksi Omicron?
Vaksin yang ada sebenarnya lebih baik dalam melindungi terhadap BA.2 daripada BA.1.
Menurut UKHSA, tiga dosis vaksin 70 persen efektif mencegah infeksi simtomatik oleh BA.2 dua minggu setelah booster, dan 63 per efektif melawan BA.1.
Untuk orang dengan dua dosis vaksin, kemanjuran setelah 25 minggu adalah 13 persen melawan BA.2 dan 9 persen melawan BA.1.
Ini adalah angka gabungan untuk semua vaksin yang digunakan di Inggris.
Akankah BA.2 menyebabkan gelombang kasus di seluruh dunia?
Di Afrika Selatan, yang gelombang Omicron-nya sudah hampir berakhir, tidak ada tanda-tanda kebangkitan meskipun sebagian besar kasus sekarang adalah BA.2.
"Saya akan terkejut jika BA.2 menyebabkan gelombang besar di tempat-tempat yang baru saja memiliki BA.1," kata Bloom.
Namun, negara-negara yang sejauh ini sebagian besar berhasil mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2, seperti Jepang, mungkin akan lebih sulit untuk menekan BA.2 daripada BA.1. Dengan kata lain, beberapa negara mungkin akan mengalami gelombang BA.2.