News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Subvarian Omicron BA.2 Disebut 1,5 Kali Lebih Menular dari BA.1, Apa Itu dan Seberapa Berbahaya?

Penulis: Rica Agustina
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona - Apa itu subvarian BA.2 dari Covid-19 varian Omicron yang disebut lebih menular daripada strain aslinya, BA.1? Seberapa bahaya? Berikut penjelasannya.

Jika Anda telah sepenuhnya divaksinasi dan menerima booster, atau sudah pernah terinfeksi Omicron, risiko ini jauh lebih rendah.

Bisakah saya terinfeksi BA.2 jika saya sudah terinfeksi Omicron?

Hal itu belum pasti, tetapi banyak peneliti memperkirakan bahwa jika orang baru saja terinfeksi BA.1, mereka tidak mungkin terinfeksi BA.2, terutama jika mereka juga telah divaksinasi.

Itu tidak berarti ini tidak akan terjadi, tetapi jumlahnya diperkirakan akan rendah.

Antibodi yang ditimbulkan oleh BA.1 mungkin masih akan bereaksi cukup baik terhadap BA.2, tentunya jauh lebih baik daripada antibodi delta,” kata Jesse Bloom di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle, Washington seperti dikutup New Scientist.

Baca juga: Belum Ada Progres, Pengamat Nilai Kinerja Panja Vaksinasi Covid-19 Mesti Dievaluasi

Baca juga: Kapasitas RS Rujukan Covid Makin Menipis, Tersisa 46 Persen, Wagub DKI Minta Warga Jangan Lengah   

Bagaimana jika sudah divaksinasi tetapi belum pernah terinfeksi Omicron?

Vaksin yang ada sebenarnya lebih baik dalam melindungi terhadap BA.2 daripada BA.1.

Menurut UKHSA, tiga dosis vaksin 70 persen efektif mencegah infeksi simtomatik oleh BA.2 dua minggu setelah booster, dan 63 per efektif melawan BA.1.

Untuk orang dengan dua dosis vaksin, kemanjuran setelah 25 minggu adalah 13 persen melawan BA.2 dan 9 persen melawan BA.1.

Ini adalah angka gabungan untuk semua vaksin yang digunakan di Inggris.

Akankah BA.2 menyebabkan gelombang kasus di seluruh dunia?

Di Afrika Selatan, yang gelombang Omicron-nya sudah hampir berakhir, tidak ada tanda-tanda kebangkitan meskipun sebagian besar kasus sekarang adalah BA.2.

"Saya akan terkejut jika BA.2 menyebabkan gelombang besar di tempat-tempat yang baru saja memiliki BA.1," kata Bloom.

Namun, negara-negara yang sejauh ini sebagian besar berhasil mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2, seperti Jepang, mungkin akan lebih sulit untuk menekan BA.2 daripada BA.1. Dengan kata lain, beberapa negara mungkin akan mengalami gelombang BA.2.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini