Sebagian besar pasien yang masuk rumah sakit juga memiliki gejala ringan dan tanpa gejala (OTG).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, mengimbau masyarakat agar mengikuti program vaksinasi.
Baca juga: Penjelasan Dokter, Adakah Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Omicron Pada Orang Dewasa dengan Anak?
"Data Kemenkes periode 21 Januari hingga 8 Februari 2022 menunjukkan dari 487 pasien Covid-19 yang meninggal, 66 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap."
"Kami terus mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan secara gratis oleh pemerintah, termasuk vaksinasi booster, terutama bagi mereka yang lansia," ujar Nadia, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.
Hingga 9 Februari 2022, Indonesia telah memiliki lebih dari 500 juta vaksin dan hingga 11 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, total 187,9 juta (90,23 persen) jumlah masyarakat Indonesia telah divaksinasi dosis 1 dan 134,6 juta (64,64 persen) telah divaksinasi dosis 2.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti program vaksinasi pemerintah karena vaksinasi telah terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko terburuk akibat terinfeksi Covid-19.
Jarak waktu terbaik untuk mendapatkan booster Covid-19 adalah minimal 6 bulan setelah menerima vaksinasi kedua.
Baca juga: Epidemiologi Unair: Jika Ingin Status Pandemi Berganti Endemi, Penularan Covid-19 Harus Berhenti
Kemudian, apabila apabila seseorang mendapatkan booster di bulan ke 6-9, maka antibodi yang diproduksi bisa sampai 12,5 – 88,9 kali lipat, tergantung merek vaksin booster yang digunakan.
Meski begitu, vaksinasi bukan satu-satunya cara untuk mampu mengurangi dampak terburuk Covid-19.
Pemerintah selalu mengimbau, cara terbaik adalah melengkapi vaksinasi bersama protokol kesehatan yang disiplin seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Lewat semua cara pencegahan yang bisa dilakukan baik oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan penularan Covid-19 yang didominasi Omicron bisa segera dilalui dan dikendalikan secepatnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Widya Lisfianti)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.