News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona 22 Maret 2022: Tambah 7.464 Kasus Baru, Total 5.974.646 Positif

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Covid-19 Indonesia 22 Maret 2022.

Sehingga angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,5 juta orang sembuh atau tepatnya 5.589.057 orang (93,7%).

Baca juga: Tips Melindungi Diri dan Orang Lain dari Risiko Penularan Covid-19 di Perjalanan

Sejalan itu, kasus aktif atau pasien positif yang membutuhkan perawatan medis, berkurang 10.046 kasus sehingga kumulatifnya menurun menjadi 219.688 kasus (3,7%).

Lalu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen) bertambah 5.922 kasus terdiri 5.637 transmisi lokal dan 285 PPLN.

Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga kemarin mencapai 5.962.483 kasus.

Terkait hal tersebut Anggota Komisi IX DPR Elva Hartati mengatakan Indonesia saat ini memang menuju ke kondisi yang jauh lebih baik untuk kasus Covid-19.

Baca juga: Sejumlah Ilmuwan Sebut Vaksin Covid-19 Perlu Menjadi Suntikan Tahunan

"Hal ini tentu tak lepas dari upaya vaksinasi yang telah dilakukan pemerintah selama ini dan peran serta masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan," kata Elva Hartati dalam pernyataannya, Senin (21/3/2022).

Elva juga mengakui sebaiknya transisi dari pandemi Covid-19 ke endemi tidak terburu-buru.

"Hal ini dikarenakan proses transisi menuju endemi itu artinya bukan berarti kasus Covid-19 tidak ada sama sekali tapi tetap kasus itu akan ada," tuturnya.

Dia mengatakan tentu membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk menghilangkan sebuah penyakit.

"Maka kita harus bersiap untuk terus berdampingan dengan Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Mengubah Dinamika di dalam Keluarga, Beban Hidup Perempuan Menjadi Semakin Besar

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pemerintah bersama para ahli sedang melakukan pembahasan untuk menentukan indikator yang terbaik agar betul-betul mencapai ke arah kondisi endemi.

"Yang paling penting pada saat endemi, walaupun kasusnya ada, dia tidak akan mengganggu kehidupan kita seperti saat ini di mana hampir aktivitas – aktivitas kehidupan kita, kehidupan sosial, kehidupan beragama, pariwisata ini tidak terganggu dengan adanya kasus Covid-19," jelasnya.

Dia berpendapat bahwa Indonesia saat ini sudah dalam proses transisi perubahan pandemi menjadi endemi.

"Proses transisi itu sejalan dengan kebijakan pelonggaran-pelonggaran yang diputuskan pemerintah," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Willy Widianto)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini