News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Airlangga: Hampir Semua Wilayah Luar Jawa-Bali Masih PPKM Level 1, hanya Sorong Level 2

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan hasil rapat terbatas mengenai Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Sementara itu, angka kesembuhan Covid-19 meningkat sebanyak 2.574 orang, sehingga total orang yang sembuh berjumlah 5.950.554 orang.

Adapun kasus meninggal harian tercata 10 orang per Minggu kemarin. 

Total orang meninggal dunia di Indonesia akibat virus Covid-19 menjadi 156.849 orang.

Ilustrasi Virus Corona (COVID-19). (Kemenkes)

Jubir Kemenkes Ungkap Faktir Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia

Diberitakan Tribunnews.com, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengungkapkan beberapa faktor penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Adapun sebagai informasi, jumlah konfirmasi kasus positif Covid-19 tembus 4 ribu kasus per Sabtu (16/7/2022).
Syahril menjelaskan, naiknya kasus Covid-19 karena sub varian baru, yakni BA.4 dan BA.5 yang sudah mendominasi dan menyebar ke seluruh Indonesia.

"Ada kenaikan kasus Covid-19 karena ada sub-varian baru," kata Syahril saat dikonfirmasi, Sabtu (16/7/2022).

Selain itu, faktor lain karena pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing) juga mengalami peningkatan.

Namun, tak dijelaskan rinci berapa jumlah testing harian yang telah dilakukannya.

"Naiknya (kasus) itu karena memang yang dilakukan tracing maupun testing juga banyak," tutur Syahril.

Mengenai anggapan puncak maksimal kasus Covid-19 diprediksi mencapai 20 ribu, Syahril mengatakan, perkiraan itu berdasarkan jumlah sepertiga kasus Omicron pada Januari-Februari awal tahun 2022 yang terbilang tinggi.

"Kenapa sepertiga, karena memang laporan dari negara-negara lain mengatakan sekitar 30 persen dari lonjakan kasus di negara-negara itu. Itu kan prediksi, itu bisa benar, bisa kurang tepat," ucap Syahril.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Rina Ayu)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini