Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan penanganan pandemi di Indonesia secara keseluruhan masuk kategori cukup baik.
Hal ini berkat partisipasi masyarakat yang bergotong royong.
Meskipun, kata dia, komunikasi pemerintah yang naik turun dan terkadang meremehkan suatu masalah dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Tapi secara keseluruhan cukup baik respon pandemi ini khususnya sebagai salah satu negara yang awal mengakses vaksin," kata Dicky saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (10/5/2023).
Menurut Dicky, vaksinasi menjadi satu kunci yang membuat imunitas masyarakat terbentuk dan mengurangi beban kematian di rumah sakit.
"Itu yang saya amati dan tapi selalu saya ingatkan keberhasilan ini juga tak bisa melupakan soal catatan kematian," katanya.
Tercatat, sekitar 200 ribu orang Indonesia meninggal karena Covid-19.
Baca juga: Usai Hadapi Pandemi Covid-19, Jokowi Sebut Tantangan ASEAN ke Depan Masih Berat
"Secara hitungan besar. Kematian kita 4 kali lebih besar artinya kematian kita jauh lebih besar dari yang tidak terlaporkan atau tidak terdeteksi dan itu tidak boleh diabaikan karena itu ada faktor kelalaian kegagalan," jelas Dicky.
Ia menyebut, kematian adalah simbol dari ketidaktepatan respons.
"Sekali lagi adanya kematian mencerminkan masih kita kebobolan walaupun sudah menurun jelas," kata mantan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan ini.