Menurutnya pemerintah berkewajiban memastikan hal ini. Kemudian, selain itu harus
mengingatkan bahwa masker wajib. Meski dari pemerintah tidak mewajibkan,
semestinya mewajibkan diri sendiri.
"Para pengurus jamaah haji kita untuk selalu menggunakan masker. Karena bukan masalah Covid-19 saja. Tapi ada potensi MERS, Meningitis dan ada potensi infeksi saluran nafas dan sebagainya," papar Dicky.
Apa lagi selama ibadah haji ada interaksi yang tinggi. Walau jumlah sudah dikurangi menjadi setengah, tapi kalau terkonsentrasi pada satu tempat, tetap akan berisiko tinggi.
Karenanya menurut Dicky, situasi di Arab Saudi nanti bukan masalah kapasitas tapi densitas. Sehingga perlu mematuhi apa yang disampaikan petugas atau pengurus jamaah haji.
"Waktu-waktu untuk lempar jumroh, tawaf, dipilih waktu yang tidak terlalu padat. Walau
memang selalu padat," tutupnya.(Tribun Network/ais/riz/wly)