"Saya tidak berani membayangkan apa yang dia bisa kembangkan selama di penjara."
Jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa Borch telah berencana melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Sebuah analisis forensik terhadap komputer Borch mengungkapkan bahwa gadis itu telah menyaksikan video tentang pemenggalan yang dilakukan Mohammed Emwazi atau anggota militan ISIS asal Inggris yang bernama Jihadi John.
Informasi lain juga muncul dalam persidangan bahwa Borch telah menunjukkan kepada saudara kembarnya sebuah pisau yang dia akan gunakan untuk membunuh ibu mereka.
Namun, saudara kembarnya mengabaikan hal itu karena mengiranya sebagai sebuah lelucon.
Dalam persidangan, Borch menyatakan bahwa Abdulla melakukan pembunuhan itu.
Pria itu pada gilirannya menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah. Dia tiba di rumah ketika Holtegaard sudah tewas.
Karena pengadilan tidak bisa menentukan siapa yang melakukan penusukan, keduanya dinyatakan bersalah.
Persidangan mengungkapkan bahwa Borch sudah sering bertengkar dengan ibunya terkait obsesinya terhadap kelompok militan Islam dan hubungannya dengan Abdullah.
Hal itu pula yang menyebabkan kembarannya terdorong untuk pergi dari rumah. (The Telegraph/Kompas.com/Egidius Patnistik)