Pasangan ini bertemu di sebuah situs kencan dan pencarian jodoh untuk etnis Muslim Tatar.
Baca: Raisa Ingin Jadi Penonton di Konser Vina Panduwinata
Bilyanov tidak menikahinya secara resmi namun mereka hanya menjalani upacara pernikahan secara keagamaan.
Wanita berusia 20-an itu disekap bersama keempat anak mereka di sebuah apartemen kecil di daerah Pushkino, Moskow, Rusia.
Ia mengaku apartemen tersebut tertutup rapat bahkan jendela tak boleh dibuka, sehingga ia tak tahu siang malam.
Menurut pengacaranya, wanita itu telah hamil empat kali saat dia tinggal di 'neraka' itu.
"Kami terkunci di dalam sepanjang waktu," katanya.
"Saya tidak bisa pergi kemana-mana. Putri bungsu saya hanya pernah keluar sekali seumur hidupnya."
Bilyanov terkadang mengajak anak-anaknya keluar, tapi membuat istrinya tetap berada di apartemen mungil itu.
"Dia menendang saya, memukul saya dengan tongkat," katanya, menunjukkan bukti luka-lukanya.
"Saya menderita selama enam tahun, dia memukuli saya dan anak-anak melihatnya," katanya kepada wartawan.
"Bahkan dia pernah mematahkan tongkatnya saat memukuli saya."
Minggu ini dia berhasil menelepon polisi yang kemudian membebaskannya dan keempat anaknya setelah menggerebek apartemen tersebut, menurut situs Mash News.
Polisi mendobrak pintu untuk menyelamatkan wanita itu dan anak-anaknya setelah ia berhasil menyelinap untuk meminta bantuan polisi lewat telepon.