Hingga saat ini masih belum ada kelompok yang mengklaim serangan yang didaulat paling mematikan dalam sejarah modern Mesir itu.
Tapi, sejak 2013, pasukan militer Mesir terus berjibaku dengan militan-militan yang berafiliasi dengan ISIS, sehingga dugaan dan tuduhan ditujukan pada kelompok itu.
Apalagi setelah dikatakan oleh kejaksaan setempat bahwa para pelaku serangan diketahui membawa sebuah bendera hitam berlambang ISIS.
Selama ini juga serangan-serangan yang terjadi di Mesir kebanyakan menargetkan umat minoritas Kristen Koptik, ketimbang umat Islam dan masjid, sehingga serangan pada Jumat itu dianggap sangat mengejutkan.
Banyak dugaan yang mengatakan bahwa serangan tersebut memang untuk menyerang muslim Sufi.
Awal tahun ini, ISIS sempat mengunggah sebuah video yang memperlihatkan militannya memenggal kepala dua muslim Sufi di Sinai Utara, lantaran dituduh mempraktikkan ilmu sihir.
Tetapi, dugaan tersebut masih belum dapat dipastikan, mengingat pada Jumat itu tidak semua yang menunaikan salat di masjid tersebut merupakan muslim Sufi. (Newsweek/CBS News)