TRIBUNNEWS.COM - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI), Reynhard Sinaga (36) kini tengah menjadi perbincangan dunia khususnya publik di Inggris.
Dikutip dari The Guardian, ini terjadi setelah Reynhard yang tercatat sebagai mahasiswa, terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap 48 pria.
Kepolisian Manchester menduga para korban pemerkosaan yang dilakukan Reynhard mencapai 195 orang.
Bahkan kasus Reynhard ini disebut-sebut yang terbesar dalam sejarah hukum di Inggris.
Tribunnews.com mencoba menelusuri siapakah Reynhard yang memiliki julukan sebagai "Predator Setan" ini.
Reynhard lahir di Jambi pada 1983.
Saat berumur 24 tahun, Reynhard datang ke Inggris pada 2007 menggunakan visa pelajar.
Kedatangan Reynhard tidak lain untuk menempuh pendidikannya di Universitas Manchester.
Yakni untuk mendapatkan gelar MA di bidang Sosiologi.
Setelah lulus dan mendapatkan gelar S2-nya, pria yang memiliki tinggi 170 cm ini kemudian melanjutkan pendidikan S3.
Ia mengambil Ilmu Geografi Manusia di Universitas Leeds pada Agustus 2012.
Pada Agustus 2016, Reynhard mengajukan thesis berjudul "Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester".
Namun judul itu ditolak dan ia diberi waktu untuk melakukan sejumlah revisi.
Gelar PHD pada Ilmu Geografi manusia tak didapatkannya hingga kini.